Latar Belakang: Body image dapat mempengaruhi kebiasaan makan dan olahraga seseorang. Perasaan tidak puas terhadap bentuk tubuh yang dimiliki dapat merubah sikap individu untuk menerapkan kebiasaan makan yang tidak memenuhi kebutuhan zat gizinya. Demi mewujudkan bentuk tubuh yang ideal, individu juga menerapkan aktivitas olahraga dan seringkali olahraga dilakukan secara berlebihan. Kebiasaan-kebiasaan tersebut tidak baik untuk diterapkan karena energi yang dikeluarkan tidak seimbang dengan pemasukan kalori zat gizi yang dibutuhkan untuk mencapai kesehatan yang optimal.
Tujuan: Mengetahui hubungan body image terhadap kebiasaan makan dan olahraga pada anggota Herbalife di Nutrition Club Vidy.
Metode: Penelitian analitik observasi dengan desain cross-sectional yang dilaksanakan di Nutrition Club Vidy (n=45). Tingkat kepuasaan body image diukur menggunakan Multidimensional Body Self Relations Quistonnaire – Appearance Scale, kebiasaan makan diperoleh dengan kuesioner Eating Attitude Test-26, dan kebiasaan olahraga diukur melalui frekuensi dan durasi olahraga dalam seminggu. Analisis bivariat menggunakan Exact Fisher Test.
Hasil: Diketahui adanya hubungan yang bermakna antara body image terhadap kebiasaan makan yang ditandai dengan (p=0,003). Responden dengan body image tidak puas mempunyai kecenderungan 14,6 kali untuk mempunyai kebiasaan makan abnormal dibandingkan dengan responden yang mempunyai body image puas. Tidak ada hubungan yang bermakna antara body image terhadap kebiasaan olahraga yang dibuktikan dengan (p=0,681).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara body image terhadap kebiasaan makan, dan tidak ada hubungan yang bermakna antara body image terhadap kebiasaan olahraga.
Kata Kunci: Kebiasaan makan, body image, kebiasaan olahraga.