Perbandingan hukuman mati bagi pelaku tindak pidana terorisme antara hukum di Indonesia dan Mesir serta relevansinya dengan konsepsi hak asasi manusia

Sunandar, Sunandar (2022) Perbandingan hukuman mati bagi pelaku tindak pidana terorisme antara hukum di Indonesia dan Mesir serta relevansinya dengan konsepsi hak asasi manusia. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1602026033_Sunandar] Text (Skripsi_1602026033_Sunandar)
Skripsi_1602026033_Sunandar.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Hukuman mati sebagai sebuah kebijakan dan hukum memiliki sebuah ide dasar. Sekalipun ide dasar tersebut pada kemudian hari mengalami berbagai tantangan dan perdebatan akan validitas dan bukti empiris dalam argumentasi-argumentasinya. Sebelum sampai pada ide dasar tersebut perlu terlebih dahulu dipahami apa yang dimaksud sebagai hukuman mati. Hukuman mati pada terpidana terorisme kerap menjadi wacana yang diperdebatkan dalam berbagai kesempatan di Indonesia.
Pemerintah Indonesia telah menjalankan hukuman mati pada tiga terpidana mati kasus Bom Bali 1. Kebijakan ini selain mendatangkan perdebatan, juga menjadi objek penelitian dalam ragam pendekatan. Belum banyak yang mengkaji dari pendekatan perbandingan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-komparatif dengan metode kajian library research.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1). Bagaimana pengaturan hukum tentang hukuman mati bagi pelaku tindak pidana terorisme dalam regulasi di Indonesia dan Mesir ? Dan (1). Bagaimana hukuman mati bagi pelaku tindak pidana terorisme di Indonesia dan Mesir menurut konsepsi Hak Asasi Manusia (HAM) ? Tujuan penelitian ini guna mengetahui unsur dan proses pemidanaan hukuman mati yang diberlakukan di Indonesia dan Mesir. Dan mengetahui konsepsi HAM terhadap pelaku tindak pidana terorisme yang diberlakukan hukuman mati.
Hasil penelitian ini mencakup dua hal; (1). Sebelum eksekusi mati terpidana terorisme, perlunya pertimbangan hukum yang komprehensif dan berorientasi pada konsepsi pemenuhan hak asasi manusia. (2). Dalam UU Mesir, kejahatan terorisme bilamana itu hanya merusak fasiltas publik atau Negara, minimal penjara 10 tahun dan apabila sampai mengakibatkan korban jiwa, maka pelaku terorisme akan dihukum mati.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Tindak Pidana Terorisme; Hukuman Mati; Indonesia; Mesir; Hak asasi manusia
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.272 Islam and politics, fundamentalism
300 Social sciences > 303 Social processes > 303.6 Conflict and conflict resolution
300 Social sciences > 340 Law > 345 Criminal law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam
Depositing User: Vania Syifaul
Date Deposited: 14 Oct 2022 09:28
Last Modified: 14 Oct 2022 09:28
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17290

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics