Masyarakat Desa Sukolilo seringkali menggunakan tumbuhan untuk dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya memanfaatkan tumbuhan sebagai obat. Saat ini beberapa sarana dalam pembelajaran biologi di MA Assyafi’iyyah masih sangat terbatas sehingga diperlukan sumber belajar lain untuk membantu dalam pembelajaran Biologi khususnya dalam materi Plantae. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai tumbuhan obat tradisional oleh masyarakat di Desa Sukolilo, untuk mengetahui bagian (organ) tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat, untuk mengetahui kelayakan dan respon siswa terhadap katalog tumbuhan obat yang digunakan sebagai sumber belajar. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (RnD) dengan model pengembangan Sugiyono (2016). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah wawancara dan kuesioner (angket). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini terdapat 58 spesies tumbuhan yang digunakan sebagai obat. Hasil penilaian kelayakan terhadap katalog tumbuhan obat oleh ahli materi menunjukkan persentase sebesar 74% (layak), hasil penilaian dari ahli media sebesar 80 % (sangat layak), dan hasil penilaian guru biologi sebesar 94% (sangat layak). Tanggapan peserta didik keseluruhan memperoleh rata-rata persentase penilaian sebesar 94%, artinya katalog tumbuhan obat “Sangat Layak” untuk digunakan sebagai sumber belajar biologi SMA. Respon siswa terhadap katalog tumbuhan ini sangatlah beragam, namun kebanyakan dari mereka memberikan respon positif terhadap produk ini.