Pembacaan sholawat Nabi pada jama’ah Thoriqoh Syadziliyah di Parakan Temanggung : kajian living hadits

Kurnianto, Ady (2022) Pembacaan sholawat Nabi pada jama’ah Thoriqoh Syadziliyah di Parakan Temanggung : kajian living hadits. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1504026019_Ady_Kurnianto] Text (Skripsi_1504026019_Ady_Kurnianto)
Skripsi_1504026019_Ady_Kurnianto.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (4MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Pembacaan Sholawat Nabi Pada Jama’ah Thoriqoh Syadziliyah di Parakan Temanggung (kajian Living Hadits)”. Secara jelas di dalam Al;Qur’an surat Al-Ahzab ayat 56 yang menunjukkan kalam perintah agar kaum muslimin melaksanakan shalawat (bershalawat). Kemudian dari ayat tersebut dijadikan pedoman utama untuk menetukan hukum bershalawat sebagai perintah ibadah, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwasannya bershalawat kepada Nabi Muhammad merupakan ajaran serta tuntunan ibadah yang memiliki hukum dalam Al-Qur’an dan Hadits-hadits sahih. Semua ibadah yang Allah perintahkan Allah tidak melakukan, tapi Allah perintah bershlawat kepada Nabi Muhammad Dan Allah juga melakukan Shalawat kepada Nabi.
Oleh karena itu, berdasarkan hal ini peneliti ingin melakukan penelitian mengenai bagaimana pembacaan sholawat Nabi pada jama’ah Thoriqoh Syadziliyah (living hadits).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hadits yang di jadikan landasan bagi jamaah Thoriqoh Syadziliyah dengan menggunakan metode kualitatif dengan mengambil data dari Mursyid dan jama’ah Thoriqoh Syadziliyah di Parakan Temanggung sebagai objek penelitian. Adapun teknik pengumpulan data yang dugunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teori yang di gunakan untuk membedah data penelitian tersebut menggunakan teori Studi Living Hadits.
Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Praktek pembacaan Sholawat yaitu: diawali dengan surat Al-Fatikhah, membaca takbir, membaca syahadat, kemudian hadhoroh, di lanjut dengan membaca istighfar, setalah istighfar membaca shalawat Nabi, kemudian kalimat thoyyibah di akhiri dengan do’a. (2) berdsarkan penelitian jamaah Thoriqoh Syadziliyah tidak hanya asal mengikuti, namun juga adanya pengetahuan bahwa bersholawat merupakan perintah Allah langsung dan berdasarkan hadits-hadits Nabi. (3) makna sholawat pada jama’ah Thoriqoh Syadziliyah adalah riyadloh bathiniyyah, mendekatkan diri kepada allah, memperoleh syafa’at dan kemudahan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Sholawat Nabi; Thoriqoh Syadziliyah; Living hadits
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.125 Hadits
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.4 Sufism > 297.48 Sufi orders
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Putri Ayu Novita
Date Deposited: 25 Oct 2022 02:35
Last Modified: 25 Oct 2022 02:35
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17452

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics