Metode resolusi konflik pada akulturasi budaya Tionghoa pada artisektur pesantren : studi kasus di Pondok Pesantren Kauman Kec. Lasem Kab. Rembang

Ramadhana, Muhammad Faisal (2022) Metode resolusi konflik pada akulturasi budaya Tionghoa pada artisektur pesantren : studi kasus di Pondok Pesantren Kauman Kec. Lasem Kab. Rembang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1604036032_Muhammad_Faisal_Ramadhana_Lengkap] Text (Skripsi_1604036032_Muhammad_Faisal_Ramadhana_Lengkap)
Skripsi_1604036032_Muhammad_Faisal_Ramadhana.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Akulturasi budaya sebagai metode penerimaan dan pembauran budaya menjadi salah satu alternatif resolusi konflik. Salah satu wujud kebudayaan adalah bangunan pondok pesantren Kauman Lasem dengan arsitektur Cina. Melalui bentuk dan makna arrsitektur bangunan tersebut maka hal itu bisa dijadikan sebagai upaya resolusi konflik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui akulturasi budaya Tionghoa serta untuk mengetahui metode resolusi konflik melalui akulturasi budaya Tionghoa pada arsitektur bangunan pondok pesantren Kauman kecamatan Lasem kabupaten Rembang. Peneliitian ini menggunakan metode kualitatif, adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan studi kasus. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah hasil wawancara dengan responden, adapun data sekunder dalam penelitian ini berasal dari buku dan dokumen lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini.
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa metode resolusi konflik melalui akulturasi budaya Tionghoa pada arsitektur bangunan pondok pesantren Kauman kecamatan Lasem kabupaten Rembang melalui tiga tahap, yaitu; 1) Menyadari bentuk konflik yang dapat terjadi di waktu yang akan datang, yaitu konflik antar etnis. Mendiagnosis sifat konflik. 2) Berdasarkan sifat konflik, maka potensi dapat terjadinya konflik di kawasan Pecinan desa Karangturi kecamatan Lasem kabupaten Rembang adalah konflik konstruktif, yaotu apabila terjadi perbedaan pendapat dari kelompok Tionghoa dan warga yang menganut ajaran Islam dalam menhadapi suatu permasalahan. 3) Akulturasi sebagai metode penerimaan dan pembauran budaya menjadi salah satu alternatif pencegahan konflik karena beberapa alasan sebagai berikut; Pertama, akan ada usaha perjumpaan dua budaya atau lebih dalam suatu masyarakat. Kedua, budaya itu indah dan menarik, sehingga tidak heran apabila terdapat gelar budaya dari aneka latar belakang masyarakat dengan agama, etnis, atau golongan tertentu yang pada akhirnya akan memunculkan kebersamaan dan tidak lagi memandang sekat-sekat yang ada. Ketiga, kesempatan perayaan budaya dari etnis Tionghoa yang dirayakan dan diekspos media serta mengikutsertakan etnis lain akan meretas sekat-sekat etnis yang hidup dan tinggal dalam masyarakat di sekitar pondok pesantren Kauman Lasem. Akulturasi budaya Tionghoa yang ada pada bangunan pondok pesantren Kauman desa Karangturi kecamatan Lasem harus tetap dipertahankan dan dilestarikan oleh pihak pondok pesantren. Dalam akulturasi budaya melalui bangunan pondok pesantren yang berarsitektur Cina hendaknya dijabarkan makna-makna bangunan dan ornamen di pondok pesantren tersebut kepada santri dan warga masyarakat sehingga mereka mengetahui makna filosofis yang terkandung di dalamnya.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Akulturasi; Arsitektur budaya Tionghoa; Resolusi konfllik
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.267 Islam and arts
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76234 - Studi Agama-agama
Depositing User: Zara Hafidhany
Date Deposited: 25 Oct 2022 03:35
Last Modified: 25 Oct 2022 03:35
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17491

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics