Konsep sedekah menurut Quraish Shihab dan Buya Hamka : studi komparatif dalam Tafsir Al Misbah dan Tafsir Al Azhar

Hanifah, Hanifah (2022) Konsep sedekah menurut Quraish Shihab dan Buya Hamka : studi komparatif dalam Tafsir Al Misbah dan Tafsir Al Azhar. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1504026107_Hanifah_Lengkap] Text (Skripsi_1504026107_Hanifah_Lengkap)
Skripsi_1504026107_Hanifah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Sedekah merupakan masalah yang dekat dengan kehidupan manusia sehari-hari, dan masyarakat memandang sebagai hal yang paling penting, terutama dalam hal persepsi manusia tentang makna yang lebih spesifik tentang kesejahteraan hidup manusia di dunia. Islam diakui sebagai agama yang secara sempurna mengatur segala urusan kehidupan manusia, dan kitab suci yang berdasarkan Al-Qur'an membuat aturan untuk tujuan ini, termasuk masalah sedekah. Semua tradisi agama memandang tindakan memberikan bantuan materi dan nonmateri sebagai kewajiban dan bentuk ketaatan kepada Tuhan. Penelitian ini merupakan pandangan Hamka dan Quraish Shihab melihat permasalahan lingkungan dalam sedekah. Keduanya merupakan tokoh nusantara, namun keduanya memiliki latar belakang yang berbeda, sehingga dalam penafsirannya terdapat persamaan dan perbedaan dalam hasil penafsirannya.
Permasalahan ini di bahas melalui studi kepustakaan (library research). Data diperoleh melalui dokumentasi kitab tafsir al-azhar dan kitab al-misbah serta buku-buku yang berkaitan dengan lingkup pembahasan. Adapun metode yang digunakan ialah metode muqaran atau komparasi. Setelah data diperoleh kemudian dilakukan proses analisis data__menelaah dan merangkum dengan menggunakan analisis diskriptif.
Hasil penelitian ini yaitu Sedekah merupakan suatu yang telah bersosialisasi dalam masyarakat Indonesia yang sering diartikan dengan pemberian sumbangan harta dari seorang Muslim terhadap orang muslim lainnya tanpa meminta imbalan apapun. Adapun penafsiran sedekah menurut tafsir Al-Misbah dan tafsir Al-Azhar yaitu Pada tafsir Al-Misbah sedekah hanya diijinkan atau lebih baik saat kebutuhan utama orang yang bersedekah tersebut sudah terpenuhi, atau orang yang bersedekah tidak kekurangan atau tidak mempunyai beban tanggungan. Tafsir Al-Azhar, menyebutkan bahwa walaupun orang yang bersedekah itu kekurangan, apabila bersedekah maka akan dimudahkan rejekinya.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Sedekah; Quraish Shihab; Buya Hamka; Tafsir al-Misbah; Tafsir al-Azhar
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1226 Interpretation and Criticism
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Putri Ayu Novita
Date Deposited: 25 Oct 2022 04:13
Last Modified: 25 Oct 2022 04:13
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17500

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics