Kontekstualisasi kisah kepemimpinan Ratu Saba dalam Q.S. An-naml ayat 29-44 : studi analisis Hermeneutika Double Movement Fazlur Rahman

Nisa, Farihatun (2022) Kontekstualisasi kisah kepemimpinan Ratu Saba dalam Q.S. An-naml ayat 29-44 : studi analisis Hermeneutika Double Movement Fazlur Rahman. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1504026143_Farihatun_Nisa_Lengkap] Text (Skripsi_1504026143_Farihatun_Nisa_Lengkap)
Skripsi_1504026143_Farihatun_Nisa.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam yang wahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. Bahasa yang digunakan dalam kitab suci al-Qur’an sangat sulit dan rumit untuk diungkapkan, meskipun seseorang itu mengerti bahasa Arab. Penggunaan bahasa pada kitab suci al-Qur’an tidak hanya sebagai bahasa, namun bahasa Arab telah menjadi simbol tersendiri dalam kitab suci al-Qur’an. Timbulnya terjemahan dan penafsiran yang berbeda-beda tidak mengherankan karena kitab suci al-Qur’an berasa dari Tuhan secara langsung. Penafsiran ayat-ayat pokok yang berbeda tidak hanya terjadi diantara kaum Syiah dan Sunni, akan tetapi perbedaan ini juga banyak sekali terjadi di sekte dan sub-sekte, bahkan kelompok yang samapun tidak menutup kemungkinan untuk individu-individu juga memiliki penafsirannya yang berbeda-beda. Diantara banyak ayat al-Qur’an yang perlu dipahami adalah Q.S an-Naml ayat 29-44 mengenai kepemimpinan ratu Saba. Dimana ayat ini terdapat banyak pesan moral untuk direlevansikan di masa sekarang. Disinilah ketertarikan penulis untuk melanjutkan penelitian. Karena jika dipahami secara kontekstual tidak akan menemukan relevansinya di era kontemporer.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode Doble Movement dari salah satu tokoh pemikir Islam kontemporer yakni Fazlur Rahman. Dalam pengaplikasian metode ini yakni membaca al-Qur’an melalui teks masa lalu dengan memperhatikan konteks sosial-historis untuk kemudian mencari sebuah nilai-nilai ideal moral dan kemudian kembali kemasa sekarang untuk melakukan kontekstualisasi terhadap pesan-pesan eksternal-universal al-Qur’an yang kemudian diaplikasikan di era kekinian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kontekstualisasi kisah kepemimpinan Ratu Saba yang kemudian diterapkan di era kontemporer. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Library Research” atau kajian Pustaka dengan pendekatan kualitatif dan analisis deskriptif.
Hasil dari penelitian ini adalah ideal moral atau kandungan dari ayat tersebut yang dapat dikontekstualisasikan diera sekarang ini adalah karakteristik yang harus dimiliki seorang pemimpin yakni memiliki sikap demokrasi, mau mendengarkan suara rakyatnya dan memikirkan nasib rakyat saat membuat kebijakan. Kemudian memiliki wawasan yang bagus. Dalam memilih seorang pemimpin sendiri haruslah mengilhat dari kapasitas dan kapabilitas dari seorang pemimpin itu sendiri agar dapat membawa rakyatnya pada peradaban yang lebih baik dan rakyatpun memiliki kepercayaan dan kepatuhan sehingga sebuah negeri mendapat kemakmuran.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: An-Naml; Ratu Saba; Fazlur Rahman; Doble Movement
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1226 Interpretation and Criticism
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Putri Ayu Novita
Date Deposited: 26 Oct 2022 04:41
Last Modified: 26 Oct 2022 04:41
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17510

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics