Khasiat madu dalam Al-Qur’an: analisis Q.S Al-Nahl Ayat 69 dalam Tafsir Mafātīh Al-Gaib karya Fakhruddin Al-Rāzi

Millah, Subhan Sihabul (2022) Khasiat madu dalam Al-Qur’an: analisis Q.S Al-Nahl Ayat 69 dalam Tafsir Mafātīh Al-Gaib karya Fakhruddin Al-Rāzi. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1504026173_Subhan_Sihabul_Millah_Lengkap] Text (Skripsi_1504026173_Subhan_Sihabul_Millah_Lengkap)
Skripsi_1504026173_Subhan_Sihabul_Millah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Subhan Sihabul Millah : Khasiat Madu Dalam Al-Qur’an Dan Sains (Analisis Q.S Al-Nahl Ayat 69 dalam Tafsir Mafātīh Al-Gaib Karya Fakhruddin Al-Rāzi)

Al-Qur’an didalamnya menerangkan suatu rahasia-rahasia dan keistimewaan yang bisa diambil hikmahnya oleh manusia salah satunya adalah keistimewaan lebah yang menghasilkan madu dalam surat al-Nahl ayat 69. Manusia telah mengenal dan mengambil manfaat dari lebah penghasil madu dalam kehidupan sehari-hari sejak lama. Madu lebah digunakan untuk nutrisi, obat-obatan, dan perawatan kosmetik. Di dalam islam sendiri madu merupakan jenis minuman yang sangat istimewa, di dalam al-qur’an term madu disebut sebanyak tiga kali, bahkan madu termasuk kedalam minuman surgawi dan satu-satunya jenis minuman yang di sifati Allah swt sebagai obat bagi manusia di dalam al-qur’an.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui khasiat madu yang tertera dalam al-qur’an surat al-nahl ayat 69 dan menurut sains modern saat ini dengan merujuk pada salah satu kitab tafsir bercorak saintis yaitu kitab Mafātih al-gaib karya Fakhruddin al-rāzi. Lalu bagaimanakah penafsiran Fakhruddin al-Rāzi terhadap QS. al-nahl ayat 69 tentang khasiat madu dan bagaimana manfaat madu menurut al-Rāzi dan relevansinya dengan sains modern saat ini.
Metode yang digunakan disini ialah metode kualitatif, library research dengan menitik beratkan pada al-qur'an surat al-nahl ayat 69 dan tafsir Mafātīh al-gaib karya Fakhruddin al-Rāzi sebagai sumber premier.
Dari hasil penelitian ditemukan adanya korelasi dan relevansi antara al-qur’an penafsiran Fakhruddin al-Rāzi dan sains. Secara ilmiah, madu telah terbukti mempunyai khasiat mengobati berbagai penyakit ringan maupun berat seperti diare hingga kanker. khasiat dan manfaat tersebut berdasarkan hasil penelitian para ahli. Al-Rāzi juga mengungkapkan di dalam tafsirnya bahwa madu adalah sejenis minuman yang bermacam-macam warnanya dan mempunyai khasiat atau manfaat untuk berbagai macam penyakit. Salah satunya adalah penyakit diare, Ia juga mengungkapkan, madu bukanlah obat dari segala penyakit, melainkan setiap obat yang mengandung madu dapat mengobati banyak penyakit. Menunjukkan bahwa madu secara umum adalah minuman atau obat yang begitu besar manfaatnya bagi sebagian banyak penyakit.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Khasiat Madu; Al-Nahl ayat 69; Fakhruddin al-Rāzi
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1226 Interpretation and Criticism
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Putri Ayu Novita
Date Deposited: 25 Oct 2022 04:57
Last Modified: 25 Oct 2022 04:57
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17539

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics