Hubungan antara religiusitas dengan quarter life crisis pada mahasiswa tingkat akhir UIN Walisongo Semarang

Afrilia, Devika Dian (2022) Hubungan antara religiusitas dengan quarter life crisis pada mahasiswa tingkat akhir UIN Walisongo Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1804046100_Devika_Dian_Afrilia_Lengkap] Text (Skripsi_1804046100_Devika_Dian_Afrilia_Lengkap)
Skripsi_1804046100_Devika_Dian_Afrilia.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Quarter life crisis merupakan fenomena yang dialami oleh individu sebagai respon terhadap munculnya ketidakstabilan, perubahan yang terus menerus, banyaknya pilihan, dan juga rasa panik akibat tidak berdaya. Bagi kalangan mahasiswa tingkat akhir, krisis ini biasanya dimulai ketika individu mulai dipusingkan dengan tugas akhir dengan membuat karya tulis atau syarat kelulusan yang berbentuk proyek lainnya. Religiusitas disebut dapat memberikan pencegahan pada munculnya depresi dan sikap agresif dalam diri seseorang pada quarter life crisis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah korelasi antara religiusitas dengan quarter-life crisis pada mahasiswa tingkat akhir di UIN Walisongo Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa yang tengah dalam semester akhir di UIN Walisongo Semarang berusia 18 sampai 29 tahun dengan sampel berjumlah 112 orang. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan analisis korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan nilai korelasi sebesar -0.212 dengan nilai signifikansi sebesar 0.025 (P < 0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi negative dan signifikan antara variabel religiusitas dengan quarter life crisis pada mahasiswa tingkat akhir di UIN Walisongo Semarang. Mahasiswa tingkat akhir diharapkan dapat meningkatkan religiusitas agar dapat memiliki pedoman dalam menghadapi krisis kehidupan yang dialami.

ABSTRACT

Quarter life crisis is a phenomenon experienced by individuals as a response to the emergence of instability, continuous change, many choices, and also a sense of panic due to helplessness. For final year students, this crisis usually starts when individuals start to mess around with their final project by writing a paper or other graduation requirements in the form of a project. Religiosity is said to be able to prevent the emergence of depression and aggressive behavior in a person during a quarter life crisis. The purpose of this study was to determine whether there was a relationship between religiosity and the quarter-life crisis in final year students at UIN Walisongo Semarang. This study uses a correlational quantitative approach. The population of this research is students who are in the final semester at UIN Walisongo Semarang aged 18 to 29 years with a sample of 112 people. Data was collected using a questionnaire and data analysis using product moment correlation analysis. The results showed a correlation value of -0.212 with a significance value of 0.025 (P < 0.05) so it can be concluded that there is a negative and significant correlation between the religiosity variable and the quarter life crisis in final year students at UIN Walisongo.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Quarter Life Crisis; Religiusitas; Mahasiswa: UIN Walisongo
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.4 Sufism > 297.41 Sufi theology
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76236 - Tasawuf dan Psikoterapi
Depositing User: Vania Syifaul
Date Deposited: 25 Oct 2022 08:21
Last Modified: 25 Oct 2022 08:21
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17569

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics