Skripsi ini membahas tentang Vernakularisasi dalam Tafsir Al-Qur’an Suci Basa Jawi Karya Prof. K. H. R. Mohammad Adnan. Perkembangan tafsir di Indonesia umumnya menggunakan unsur-unsur lokalitas guna memudahkan masyarakat dalam memahami pesan-pesan yang terkandung dalam Al-Qur'an.
Pokok masalah dalam penelitian ini adalah vernakularisasi atau pembahasalokalan ayat-ayat Al-Qur’an yang diterjemahkan ke dalam bahasa lokal atau aksara lokal. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan melakukan studi pustaka (library research). Adapun metode analisis datanya menggunakan deskriptif-analitis. Metode deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan latar belakang riwayat hidup dan penafsiran Prof. K. H. R. Mohammad Adnan, sedangkan metode analitis digunakan untuk mengetahui atau menemukan vernakularisasi dalam Tafsir Al-Qur’an Suci Basa Jawi. Kemudian untuk metode pengumpulan datanya menggunakan dokumentasi melelui pengumpulan tulisan artikel, jurnal, dan buku yang relevan.
Hasil dari penelitian yang penulis dapatkan bahwa pembahasan Al-Qur’an menggunakan bahasa lokal memiliki peran yang cukup besar bagi masyarakat untuk memahami kandungan yang ada dalam Al-Qur’an khususnya masyarakat Jawa. Mohammad Adnan menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an secara ringkas dan sederhana sehingga mudah dipahami dan dicerna. Selain bercorak Al-Adabi Ijtima’I, Tafsir Al-Qur’an Suci Basa Jawi ini juga menggunakan metode ijmali, yaitu penafsir hanya menafsirkan secara global atau umum. Dalam Tafsir Al-Qur’an Suci Basa Jawi terdapat pemberian footnote atau catatan kaki guna memperjelas suatu kata dalam ayat Al-Qur’an. Hasil paling penting yang di dapatkan oleh peneliti adalah dalam penafsiranya Mohammad Adnan tidak meninggalkan undhak-undhuk basa jawa di dalam menafsirkan Tafsir Al-Qur’an Suci Basa Jawi. Undhak-undhuk yang di maksud adalah ngoko, madya, dan krama. Disini menjelaskan bahwa dalam proses vernakularisasi tidak hanya menjelaskan makna di balik teksnya saja, akan tetapi juga melakukan penyelarasan konsep dan nilai ajaran ke dalam budaya penerjemah atau penafsir. Kemudian penulis juga menemukan adanya vernakularisasi dalam surat Al-Baqarah Tafsir Al-Qur’an Suci Basa Jawi karya Prof. K. H. R. Mohammad Adnan, diantaranya adalah pada surat Al-Baqarah ayat 9; 21; 22; 25; 26; 35; 57; 67; dan 68.