Pemikiran Zaim Saidi tentang perbankan syariah : analisis terhadap buku tidak syariahnya bank syariah

Fatwa, Avi Viqi (2021) Pemikiran Zaim Saidi tentang perbankan syariah : analisis terhadap buku tidak syariahnya bank syariah. Undergraduate (S1) thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO.

[thumbnail of Skripsi_1705036093_Avi Viqi Fatwa_Lengkap] Text (Skripsi_1705036093_Avi Viqi Fatwa_Lengkap)
1705036093_Avi Viqi Fatwa_Full Skripsi - Avi Viqi.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Perbankan syari’ah merupakan sebuah inovasi besar dalam peradaban perekonomian dunia. Sampai sekarang, perbankan syari’ah terus berkembang dan semakin meningkat. Namun perkembangan tersebut tidak lepas dari kritikan para pemikir Islam kontemporer karena ketika dikaitkan dengan sistem perbankan modern, maka operasional perbankan menjadi persoalan baru dalam kajian keislaman. Salah satu tokoh yang mengkritik tentang sistem operasional perbankan syariah adalah Zaim Saidi dalam bukunya “Tidak Syariahnya Bank Syariah”.
Penelitian ini ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam pemikiran Zaim Saidi tentang perbankan syariah dan bagaimana pandangan hukum Islam terhadap pendapat Zaim dan juga mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi pemikirannya. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan atau library reseach. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yaitu sama dengan metode penelitian yang bersifat deskriptif.
Penelitian ini menghasilkan temuan beberapa kritik dari Zaim Saidi tentang perbankan syariah. Pertama, Menurut Zaim, riba adalah perbuatan menciptakan sesuatu dari ketiadaan, berapa pun besarnya selama dilakukan dengan cara batil dan tanpa usaha apapun adalah termasuk riba yang merupakan konsep absolut dan mengharamkan semua jenis bunga bank baik itu bunga tunggal maupun bunga majemuk. Kedua, uang kertas hukumnya haram karena terdapat dua jenis riba sekaligus, yaitu riba al-nasi’ah karena unsur penundaan dan riba al-fadl karena unsur ketidakseimbangan nilai. Maka perbankan syariah yang masih menggunakan uang kertas hukumnya belum sepenuhnya syariah. Sedangkan menurut beberapa ulama’, masalah uang merupakan Urf’ yang disepakati oleh masyarakat umum. Ketiga, Zaim Saidi selanjutnya mengkritik praktek perbankan syariah. Zaim mengatakan bahwa praktik tabungan wadiah dan mudharabah terdapat ketidakpastian karena rangkap jabatan perbankan syariah dengan secara bersamaan bank bertindak sebagai sahibul mal dan mudharib. Zaim juga mengkritik praktek murabahah yang tidak diperbolehkan karena menjual barang yang bukan kepemilikan mutlak dan bank tidak memiliki gudang penyimpanan barang. Kritik terakhirnya yaitu tentang sistem fractional reserve yang menurutnya hanya akan menciptakan jumlah uang beredar cenderung berlipat-ganda dan memudahkan bank untuk mendapatkan keuntungan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Kritik; Perbankan syariah; Zaim Saidi
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.273 Islam and economics
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > 61206 - Perbankan Syariah (S1)
Depositing User: Fahrurozi Fahrurozi
Date Deposited: 20 Oct 2022 01:30
Last Modified: 20 Oct 2022 01:30
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17599

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics