Indonesia dikatakan sebagai negara dengan kuantitas penduduk muslim terbanyak di dunia, akan tetapi berbanding terbalik dengan pemahaman masyarakat terkait produk-produk dari perbankan syariah. Hal ini didukung dengan data OJK terkait pencapain indeks literasi keuangan di indonesia yang baru mencapai 38,03%. Berdasarkan pada teori perilaku konsumen yang dirumuskan oleh kotler, faktor penting dalam model perilaku konsumen adalah Rangsangan Pemasaran (Literasi Keuangan Syariah), Karakteristik Pembeli (Religiusitas), Rangsangan lain (Lingkungan Sosial). Literasi Keuangan Syariah, Religiusitas, dan Lingkungan Sosial yang ada di masyarakat akan memberikan pengaruh terhadap perilaku masyarakat dalam memilih sebuah produk dan Jasa.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh literasi keuangan syariah, religiusitas, dan lingkungan sosial terhadap minat menabung himpunan pengusaha muda Indonesia (HIPMI) Demak di Bank Syariah. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif . penelitian ini terdiri dari tiga variabelbebas yaitu literasi keuangan syariah, religiusitas, dan lingkungan sosial dan variabel terikatnya yaitu minat menabung dibank syariah.
Populasi dalam penelitian adalah Komunitas Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) yang ada di Demak. Jumlah sampel penelitian sebanyak 55 responden. Metode penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner yang disebarkan melalui google form kemudian diolah menggunakan program SPSS 24. Berdasarkan Hasil penelitian ini adalah bahwa literasi keuangan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap minat menabung dibank syariah, variabel religiusitas dan lingkungan sosial berpengaruh positif terhadap minat menabung komunitas pengusaha muda Indonesia (HIPMI) di Bank Syariah.