Pembiayaan bermasalah atau macet memberikan dapak yang kurang baik bagi lembaga keuangan syariah. Semakin banyak pembiayaan yang diajukan di lembaga keuangan syariah semakin banyak pula potensi terjadinya pembiayaan bermasalah. Hal tersebut dapat menghambat berkembanganya lembaga keuangan syariah. Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui tentang bagaimana penyelesaian pembiayaan bermasalah terhadap keberlangsungan BMT Bina Muslim Mandiri Pangkalan Bun (2) Untuk mengetahaui faktor faktor apa menyebabkan terjadinya pembiayaan bermasalah pada BMT Bina Muslim Mandiri Pangkalan Bun.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder yang berasal dari pihak BMT Bina Muslim Mandiri. Data yang diperoleh dengan menggunakan observasi dan wawancara dengan teknik analisis 5C.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah: Pertama, faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pembiayaan bermasalah pada BMT Bina Muslim Mandiri Pangkalan Bun terdiri dari faktor internal (karyawan yang kurang teliti dalam menganalisis calon anggota, faktor kedeketan dengan keluarga) dan faktor eksternal (perekonomian yang kurang baik, persaingan usaha yang banyak, kesulitan dalam mendapatkan bahan baku, ketidak adaan itikad baik dalam membayar dan bencana alam. Kedua, dalam menyelesaikan pembiayaan bermasalah, BMT Bina Muslim Pangkalan Bun menggunakan Prinsip 5C Character, Capacity/Cashflow,Capital, Conditions, Collateral, Constraint).