Tinjauan hukum positif dan hukum pidana Islam terhadap tindak pidana penganiayaan hewan : studi kasus penganiayaan anjing di rumah jagal ilegal

Sahira, Inkha (2022) Tinjauan hukum positif dan hukum pidana Islam terhadap tindak pidana penganiayaan hewan : studi kasus penganiayaan anjing di rumah jagal ilegal. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1802026020_Inkha_Sahira] Text (Skripsi_1802026020_Inkha_Sahira)
Skripsi_1802026020_Inkha_Sahira.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Pada kodratnya manusia boleh memanfaatkan hewan sesuai dengan kebutuhannya sehingga sangat memprihatinkan ketika manusia justru memenuhi kepentingannya dengan menganiaya hewan. Hukum Positif telah mengatur mengenai larangan menganiaya hewan diantaranya Pasal 302 KUHP, Pasal 66 ayat 2 Undang-undang No. 18 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 Tentang Peternakan Dan Kesehatan Hewan. Namun kenyataannya di rumah jagal anjing disalahgunakan dengan dibantai dan dagingnya diperdagangkan untuk konsumsi manusia. Perdagangan daging anjing atau Dog Meat Trade merupakan tindakan yang melanggar hak asasi hewan dan kesejahteraan hewan (animal rights dan animal welfare). Pada pertengahan September 2021, permasalahan tentang rumah jagal anjing ditemukan di Pundong, Bantul, Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui tinjauan hukum positif dan hukum pidana Islam mengenai tindak pidana penganiayaan hewan anjing di rumah jagal Desa Srihardono Kecamatan Pundong Kabupaten Bantul.
Penelitian ini adalah penelitian hukum yuridis normatif yang bersifat deskriptif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan konseptual dan komparatif. Sumber data berasal dari data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan pihak dari mantan penjagal anjing, komunitas pecinta anjing dan polsek Pundong. Data sekunder yang berupa bahan hukum primer berupa KUHP, UU No. 41 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Al-Qur’an, Al-hadis.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa : 1. Tindak pidana penganiayaan anjing di rumah jagal Desa Srihardono Kecamatan Pundong Kabupaten Bantul telah memenuhi unsur dan melanggar Pasal 302 ayat (1) dan (2) KUHP, Pasal 66 ayat 2 huruf c, e, f dan g Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 Tentang Peternakan Dan Kesehatan Hewan dan Pasal 83 Ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor 95 Tahun 2012 Tentang Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesejahteraan Hewan. 2. Penganiayaan terhadap anjing di rumah jagal telah memenuhi unsur-unsur suatu perbuatan disebut jarimah. Walaupun jarimah ini tidak diatur secara rinci, namun jelas bahwa Allah dan Rasul memerintahkan manusia untuk berbuat baik kepada semua makhluk termasuk hewan. Penganiayaan hewan tidak termasuk dalam jarimah hudud maupun jarimah qisas-diyat karena dalam alquran maupun hadis yang menjelaskan larangan menganiaya hewan tidak disebutkan kadar dan jenis hukumannya sehingga dikategorikan sebagai jarimah ta’zir. Penentuan hukuman tazir menjadi wewenang penguasa.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Tindak pidana; penganiayaan hewan; rumah jagal
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.272 Islam and politics, fundamentalism
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam
Depositing User: Vania Syifaul
Date Deposited: 05 Nov 2022 06:38
Last Modified: 05 Nov 2022 06:40
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17794

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics