Pertumbuhan bank syariah di Indonesia tumbuh cukup signifikan. Hal ini bisa dilihat dari upaya pemerintah dalam melakukan Merger terhadap bank-bank syariah yaitu bank BRI Syariah, BNI Syariah, dan Mandiri Syariah untuk dijadikan Bank Syariah Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menjelaskan tentang hubungan pengetahuan, lokasi, dan persepsi terhadap keputusan menjadi nasabah Bank Syariah Indonesia. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan analisis data kuantitatif. Objek dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat desa Temulus kecamatan Mejobo kabupaten Kudus yang menjadi nasabah bank syariah berjumlah 18 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data uji deskriptif, validitas, reabilitas, analisis korelasi atau hubungan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pengetahuan memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah Bank Syariah Indonesia oleh masyarakat desa Temulus kecamatan Mejobo kabupaten Kudus, dimana diketahui dari angka koefisien korelasi bernilai positif , yaitu sebesar 0,674 yang menunjukkan hubungan searah dan tingkat hubungan kuat. Kemudian diketahui dari nilai signifikansi yang dimiliki sebesar 0,002 < 0,05. (2) Lokasi memiliki hubungan positif tetapi tidak signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah Bank Syariah Indonesia oleh masyarakat desa Temulus kecamatan Mejobo kabupaten Kudus, dimana diketahui dari angka koefisien korelasi bernilai positif, yaitu sebesar 0,432 yang menunjukkan hubungan searah dan tingkat hubungan sedang. Kemudian diketahui dari nilai signifikansi yang dimiliki sebesar 0,074 > 0,05. (3) Persepsi memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap keputusan menjadi nasabah Bank Syariah Indonesia oleh masyarakat desa Temulus kecamatan Mejobo kabupaten Kudus, dimana diketahui dari angka koefisien korelasi bernilai positif , yaitu sebesar 0,620 yang menunjukkan hubungan searah dan tingkat hubungan kuat. Kemudian diketahui dari nilai signifikansi yang dimiliki sebesar 0,006 < 0,05.