Pendidikan merupakan jembatan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Tingkat pendidikan yang masih tergolong rendah membuat pemerintah menciptakan Program Indonesia Pintar (Alkatiri, Gintulangi dan Ahmad, 2020). Pendistribusian bantuan KIP sering kali tidak tepat sasaran dikarenakan masih menggunakan sistem manual. Sistem pendukung keputusan dengan metode Weighted Product adalah solusi dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. (Fajariyanto dan Wahyuningrum, 2021). Sistem Pendukung Keputusan tersebut berhasil dibangun dengan menerapkan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC) melalui pendekatan model waterfall dan metode Weighted Product sangat tepat untuk menghitung peringkat dari siswa penerima bantuan KIP. Hasil dari proses perhitungan diperoleh alternatif yang memiliki nilai tertinggi sampai dengan nilai terendah sebagai penentuan penerima bantuan KIP. pengujian aplikasi menggunakan metode User Acceptance Test (UAT) Jenis Black Box Testing. Berdasarkan presentase yang diperoleh dari hasil pengujian berdasarkan kriteria skor kelayakan dinyatakan layak, dengan nilai presentasenya 79,15%,