Uji akurasi mujtama'aini dalam penentuan awal waktu Shalat Ashar

Mafatih, Mirqatul (2022) Uji akurasi mujtama'aini dalam penentuan awal waktu Shalat Ashar. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1802046082_Mirqatul_Mafatih] Text (Skripsi_1802046082_Mirqatul_Mafatih)
Skripsi_1802046082_Mirqatul_Mafatih.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (4MB)

Abstract

Mujtama’aini karya Fika Afhamul Fuscha, Youla Afifah Azkarrula, Moch. Mailan Nahdloh. Alat ini merupakan alat baru yang memiliki banyak fungsi seperti dalam penentuan arah kiblat, penentuan deklinasi matahari, penentuan equation of time, penentuan awal waktu shalat, mengetahui ketinggian benda langit dan memiliki fungsi-fungsi lainnya.
Dalam penetapan awal waktu shalat, data posisi matahari dalam koordinat horizon terutama ketinggian atau jarak zenit sangat dibutuhkan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa penetapan awal waktu Ashar dimulai ketika panjang bayangan suatu benda sepanjang dua kali panjang benda aslinya ditambah dengan panjang bayangan saat kulminasi. Hal inilah yang menjadi landasan oleh peneliti untuk meneliti dan mengkaji lebih dalam tentang penentuan awal waktu shalat Ashar, karena shalat Ashar memiliki bebereapa perbedaan pendapat antara para ulama’ dan fuqaha’. Dalam penelitian ini Peneliti menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan penelitian kualitatif.
Dari penelitian ini peneliti menemukan bahwa Mujtama’aini kurang akurat dalam penentuan awal waktu ashar karena peneliti menemukan selisih 3 menit, sedangkan waktu ikhtiyat hanya bernilai 1-2 menit. pada data waktu perkiraan Ashar tanggal 22 Mei yaitu 13 detik pada instrumen mujtama’aini 14:57:47,39 yang kemudian dibulatkan menjadi 14:58 WIB sedangkan jadwal pada BIMAS Islam menunjukkan 14:57 WIB. Kemudian, selisih tertinggi data pada tanggal 25 Mei memiliki

selisih 2 menit 5 detik pada instrument Mujtama’aini menunjukkan 14:58:55.92 WIB dan pada jadwal BIMAS Islam menunjukkan
14.57 WIB. Selanjutnya, pada data observasi saaat waktu Ashar selisih tertinggi terdapat pada tanggal 21 Mei yaitu pukul 14:55:23 WIB, kemudian dibulatkan 14.55 WIB pada hasil hisab mujtama’aini dan pukul 14:58:36 WIB kemudian di bulatkan 14.58 pada hasil panjang bayangan menggunakan waktu BIMAS Islam dengan selisih keduanya 3 Menit 12 detik. Kemudian selisih waktu terendah terdapat pada tanggal 22 Mei yaitu pukul 14:58:19 WIB dengan selisih 1 menit 57 detik pada hasil panjang bayangan instrumen mujtama’aini dan pada hasil panjang bayangan waktu BIMAS Islam yaitu pukul 14:56:44 WIB.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Mujtama’aini; Shalat Ashar; Waktu sholat
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.265 Islam and natural science (Incl. Islamic Astronomy/Ilmu Falak)
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.3 Islamic Worship / Ibadah > 297.38 Rites, prayer
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 50202 - Ilmu Falak
Depositing User: Putri Ayu Novita
Date Deposited: 25 Nov 2022 08:41
Last Modified: 25 Nov 2022 08:41
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18036

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics