Perusahaan dalam menjalankan usahanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan atau profit oriented. Perusahaan yang telah beroperasi baik dalam jangka pendek atau panjang seringkali terpaksa gulung tikar karena mengalami kesulitan keuangan atau financial distress yang menjadi penyebab kebangkrutan. Financial distress disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah perubahan secara makro seperti krisis ekonomi ketika pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan signifikan terhadap tingkat financial distress menggunakan model analisis Altman Z-Score Modifikasi sebelum dan sesudah Covid-19 pada sektor Restoran, Hotel, dan Pariwisata.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data keuangan yang berasa dari Annual Report perusahaan sektor Restoran, Hotel, dan Pariwisata di Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) tahun 2019 dan 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan study event. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Beda Wilcoxon Signed Rank Test menggunakan SPSS 16.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kinerja keuangan menggunakan model perhitungan Altman Z-Score Modifikasi sebelum adanya pandemi Covid-19 menunjukkan angka 4,16310 atau dalam kategori tidak mengalami financial distress (green area). Sedangkan pada tahun 2020 atau sesudah pandemi Covid-19 rata-rata perusahaan menunjukkan angka 2,00615 atau kategori rawan mengalami financial distress (grey area). Secara statistik, perubahan kinerja keuangan tersebut signifikan dengan arah perubahan yang menurun pada tahun 2020.