Penafsiran term a’immah dalam tafsir Al-Azhar karya Hamka

Ghozali, Imam (2022) Penafsiran term a’immah dalam tafsir Al-Azhar karya Hamka. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1804026010_Imam_Ghozali] Text (Skripsi_1804026010_Imam_Ghozali)
Skripsi_1804026010_Imam_Ghozali.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Kebenaran sebuah penafsiran yang bersifat relatif menjadikan al-Qur’an semakin terbuka untuk dikaji dan ditafsirkan sesuai dengan keadaan tempat dan waktu. Seiring berkembang dan meluasnya Islam di Indonesia, menjadikan Indonesia sebagai salah satu tempat yang mempunyai banyak ulama yang fokus dalam mengkaji Al-Qur’an. Hamka merupakan salah satu tokoh yang termasuk di dalamnya. Namun uniknya, Hamka menuliskan karyanya yang bernama Tafsir Al-Azhar di dalam tahanan. Hal tersebut dikarenakan Hamka memiliki perbedaan pandangan politik dengan pemerintah pada saat itu.
Adapun permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah; Pertama, Bagaimana penafsiran Hamka terhadap term a’immah dalam Tafsir Al-Azhar? Kedua Bagaimana pengaruh latar belakang penafsiran Hamka saat memaknai term a’immah? Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Hamka menafsirkan kata a’immah di dalam Tafsir Al-Azhar, juga untuk mengetahui bagaimana pengaruh latar belakang penafsiran Hamka saat memaknai kata a’immah.
Penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan (Library Research), yang berfokus pada bacaan dalam pengumpulan datanya baik dari buku, jurnal, majalah, maupun artikel. Sedangkan dalam analisisnya penelitian ini menggunakan deskriptif analisis. Hal ini dikarenakan metode dan analisis di atas sesuai untuk digunakan dalam sebuah penelitian yang kajiannya berisi tentang pemikiran tokoh.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat empat klasifikasi konteks ayat-ayat yang terdapat term a’immah, yaitu; pemimpin orang-orang kafir, pemimpin yang mengajak pengikutnya pada kebaikan, pemimpin sebagai warisan dan terakhir pemimpin yang mengajak pengikutnya ke dalam neraka. Dari empat klasifikasi term a’immah di atas, Penulis melihat hanya terdapat satu hal yang menjadi latar belakang penafsiran Hamka dalam memaknai term a’immah, yaitu dalam konteks pemimpin yang mengajak pengikutnya ke dalam neraka.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Hamka; A’immah; Orde Lama; Pemimpin: Tafsir Al Azhar
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1226 Interpretation and Criticism
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Erica Visiyam
Date Deposited: 25 Nov 2022 03:43
Last Modified: 25 Nov 2022 03:43
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18143

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics