Penggunaan pendekatan restorative justice dalam penyelesaian tindak pidana pemindahtanganan objek jaminan fidusia di Polrestabes Semarang

Praja, Natasya Widya Eka (2022) Penggunaan pendekatan restorative justice dalam penyelesaian tindak pidana pemindahtanganan objek jaminan fidusia di Polrestabes Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo.

[thumbnail of Skripsi_1802056024_Natasya_Widya_Eka_Praja] Text (Skripsi_1802056024_Natasya_Widya_Eka_Praja)
Skripsi_1802056024_Natasya_Widya_Eka_Praja.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

Restorative justice merupakan salah satu alternative penyelesaian yang dinilai dapat menurunkan angka tindak pidana pemindahtanganan objek jaminan fidusia, dari data yang diperoleh sejak tahun 2019 sampai dengan tahun 2021 mengalami penurunan. Pada tahun 2019 terdapat 96 kasus pemindahtanganan objek jaminan fidusia, tahun 2020 terdapat 19 kasus dan tahun 2021 ada 14 kasus. Dengan ada regulasi terkait penerapan restorative justice dalam penyelesaian perkara pidana dinilai dapat mengurangi penumpukan perkara pemindahtanganan objek jaminan fidusia yang ada di Polrestabes Semarang.
Dalam penelitian ini yang menjadi pokok pembahasan adalah 1) Bagaimana prosedur penyelesaian tindak pidana pemindahtanganan objek jaminan fidusia yang menggunakan restorative justice di Polrestabes Semarang dan 2) Bagaimana strategi penyidik dalam penanganan tindak pidana pemindahtanganan objek jaminan fidusia menggunakan Restorative Justice di Polrestabes Semarang.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan yuridis empiris. Penelitian ini dilakukan dengan analisis informasi dengan melakukan penelitian di lapangan guna mengetahui lebih jauh mengenai permasalahan yang akan dibahas. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, studi dokumen serta dokumentasi.
Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 1) prosedur restorative justice adalah dengan mengajukan surat permohonan yg dilengkapi dengan pernyataan perdamaian serta bukti telah dilakukan pemulihan korban kemudian penyidik melakukan disposisi dari pimpinan dengan melakukan penelitian kelengkapan dokumen lalu melakukan klarifikasi kepada para pihak yang isinya mencabut keterangan terdahulu yang dituangkan dalam berita acara pemeriksaan, lalu melaksanakan gelar perkara khusus. Setelah itu penyidik menyusun laporan hasil gelar perkara serta merbitkan surat pemberitahuan penghentian penyelidikan / penyidikan dan ketetapan penyelidikan / penyidikan setelah itu di input dalam sistem elektronik manajemen penyidikan. 2) Strategi yang dilakukan penyidik keberhasilan pelaksanaan restorative justice yaitu mempertemukan para pihak kemudian menampung keinginannya serta memberi pengetahuan terhadap pelaksanaan restorative justice, menguasai teknik mediasi dan cara komunikasi dengan baik, memberikan perlindungan hukum pada para pihak dan memastikan tidak ada paksaan dari pihak manapun, serta melakukan pengawasan setelah terjadi perdamaian.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Restorative justice; Tindak pidana; Pemindahtanganan; Objek jaminan; Fidusia
Subjects: 300 Social sciences > 340 Law > 345 Criminal law
300 Social sciences > 340 Law > 346 Private law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74201 - Ilmu Hukum
Depositing User: Erica Visiyam
Date Deposited: 07 Dec 2022 09:50
Last Modified: 07 Dec 2022 09:50
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18280

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics