Fenomena merebaknya anak punk di Indonesia merupakan persoalan sosial yang kompleks. Setiap tahun keberadaan mereka senantiasa mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Keberadaan mereka telah memunculkan babak baru eksploitasi sosial dengan menjadikan mereka manusia pinggiran. Anak Punk merupakan relitas yang tiada henti untuk dikaji. Keberadaan mereka senantiasa hadir sebagai permasalahan yang tak ada ujung pangkalnya. Realitasnya sangat komplek sehingga menuntut penanganan yang cermat, serius, terfokus dan kontinu.
Skripsi ini membahas mengenai Upaya Dakwah Penyuluh Agama untuk menumbuhkan Solidaritas Anak Punk di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Limpung Kabupaten Batang yang dilatarbelakangi oleh kondisi anak punk yang kurang dalam pemahaman dan pengetahuan tentang ajaran Islam. Anak punk membutuhkan penanganan yang cermat dan secara kontinu. Mereka membutuhkan kegiatan dakwah untuk mengenalkan dan mengajarkan mereka tentang ajaran Islam. Kegiatan dakwah yang dilakukan oleh penyuluh agama KUA akec.Limpung adalah berupa bimbingan individu dan kelompok, gerakan sholat, baca tulis Al-Qur’an, baca Yasin Tahlil dan Selapanan Rutin.
Fokus penelitian ini adalah bagaimana upaya dakwah yang dilakukan penyuluh agama KUA kec.Limpung terhadap anak punk serta bagaimana upaya untuk menumbuhkan solidaritas anak punk. Jenis penelitian yang digunakan berupa penelitian kualitatif. Sumber data pada penelitian ini adalah anak punk dan Penyuluh Agama di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Limpung.
Hasil penelitian ini adalah dengan adanya kegiatan bimbingan dakwah yang diberikan kepada anak punk terdapat peningkatan pemahaman kepada mereka, yang awalnya tidak tau dan lupa mengenai sholat dan mengaji, baca yasin tahlil dengan adanya bimbingan Islam ini anak punk mulai mengenal kembali dan sudah berangsur menjalankan meski belum maksimal, serta tertanam rasa solidaritas dalam diri anak punk.