Tindak pidana pemerkosaan yang dilakukan oleh ayah kandung terhadap anaknya dalam perspektif hukum pidana Islam

Akbar, Ihsanudin Sultan (2022) Tindak pidana pemerkosaan yang dilakukan oleh ayah kandung terhadap anaknya dalam perspektif hukum pidana Islam. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1702026006_Ihsanudin Sultan Akbar] Text (Skripsi_1702026006_Ihsanudin Sultan Akbar)
Skripsi_1702026006_Ihsanudin Sultan Akbar.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Putusan Mahkamah Syar’iyah Jantho No.16/JN/2021/MS.JTH. adalah putusan dalam perkara tindak pidana pemerkosaan yang dilakukan oleh Ayah (Terdakwa S) terhadap anak kandungnya (A K A). Hubungan intim sedarah biasa dikenal dengan istilah incest. Kasus incest bukanlah kasus pemerkosaan biasa, melainkan menyangkut juga kepercayaan, kelangsungan sebuah keluarga, masa depan anak, dan kondisi psikologis yang terbentuk. Namun, UU Indonesia memperlakukan pelaku incest sama dengan korban pemerkosaan biasa.
Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana analisis Pertimbangan Hakim dalam Putusan Mahkamah Syar’iyah Jantho Nomor. 16/Jn/2021/Ms.Jth. tentang Tindak Pidana Pemerkosaan Anak? 2) Bagaimana analisis Putusan Mahkamah Syar’iyah Jantho Nomor. 16/Jn/2021/Ms.Jth. tentang Tindak Pidana Pemerkosaan Anak perspektif Hukum Pidana Islam?
Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan sumber data sekunder berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum primer. Teknik pengumpulan yang digunakan adalah teknik studi dokumen dan dipadukan dengan metode deskriptif-analitis sebagai metode analisis data.
Hasil penelitian dalam skripsi ini adalah: 1) Pertimbangan Hakim dalam Putusan Mahkamah Syar’iyah Jantho Nomor. 16/Jn/2021/Ms.Jth. adalah terpenuhinya syarat formil dan syarat materiil dalam persidangan, beberapa keterangan saksi, saksi ahli, keterangan Terdakwa, dan bukti visum Nomor: R/11/I/Kes.3.1/2021/Rs.Bhy., Dari beberapa keterangan tersebut, Hakim menemukan hal-hal yang meringankan dan memberatkan terdakwa. Hal yang meringankan adalah terdakwa adalah terdakwa belum pernah di penjara dan bersikap sopan di Pengadilan. Sedangkan hal yang memberatkan adalah perbuatan Terdakwa melanggar ketentuan hukum syariat Islam dan korbannya anak kandung yang mempunyai hubungan mahram. 2) Pelaku tindak pidana pemerkosaan anak kandung perspektif Hukum Pidana Islam hukumannya adalah di rajam sampai mati karena terdakwa berstatus muhsan yang mempunyai istri secara sah. Dalam Putusan Mahkamah Syar’iyah Jantho Nomor. 16/Jn/2021/Ms.Jth., terdakwa di hukum selama 180 bulan dan denda restitusi yang diberikan kepada korban dan keluarga korban sebesar Rp. 14.258.000,-. Hukuman tersebut sebagai hukuman alternatif bagi terdakwa yang telah melanggar Pasal 49 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Pemerkosaan; Anak; Mahkamah Syari’yah; Hukum Pidana Islam
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.272 Islam and politics, fundamentalism
300 Social sciences > 340 Law > 345 Criminal law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam
Depositing User: Vania Syifaul
Date Deposited: 19 Dec 2022 09:36
Last Modified: 19 Dec 2022 09:36
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18446

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics