Nusyuz istri merupakan sikap tidak patuhnya seorang istri kepada suaminya karena tidak terpenuhi haknya sebagai seorang istri. Nusyuz istri erat kaitannya dengan hak dan kewajiban antara suami dan istri. Keduanya harus saling beriringan. Pemberian solusi terhadap kasus nusyuz ini juga harus diperhatikan dengan saksama agar terciptanya keluarga yang sakinah mawaddah warohmah tanpa adanya ketidakseimbangan kedudukan lelaki dan perempuan sesuai dengan jalan yang diridhoi Allah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Bagaimana Konsep Nusyuz Istri menurut Syaikh An Nawawi Al Bantani dalam kitab ‘Uqud Al Lujjayn. 2) Bagaimana Solusi Nusyuz Istri menurut Syaikh An Nawawi Al Bantani dalam kitab ‘Uqud Al Lujjayn. 3) Bagaimana Relevansi Solusi Nusyuz Istri menurut Syaikh An Nawawi Al Bantani dalam kitab ‘Uqud Al Lujjayn dengan Bimbingan Konseling Keluarga Islam.
Penelitain ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif melalui pendekatan studi pustaka (Library Research) dengan menggunakan metode analisis deskriptif, ekstrapolasi dan heuristik. Penulis melakukan penelitian dengan mengumpulkan data-data melalui sumber-sumber tertulis baik buku maupun jurnal berkaitan dengan solusi nusyuz istri menurut Syeikh Nawawi Al bantani dalam kitab ‘Uqud Al Lujjayn serta mengenai bimbingan konseling keluarga Islam.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Konsep nusyuz istri menurut Syeikh An Nawawi Al bantani yaitu apabila istri melawan atau durhaka terhadap suami. 2) Solusi nusyuz istri menurut Syeikh An Nawawi Al bantani yaitu dengan beberapa langkah yang harus dilakukan secara berurutan. Mulai dari menasehati, memisah ranjang, memukul dengan pukulan yang tidak menyakitkan. Pemukulan hendaknya tidak dilakukan karena bisa menimbulkan hal hal yang merugikan istri. Syeikh Nawawi menyandingkannya dengan hadist rosul yang menganjurkan untuk memperlakukan istri dengan cara yang baik dan bersabar terhadap sikap istri. 3) Relevansi Solusi Nusyuz istri menurut Syeikh Nawawi Al bantani dalam kitab ‘Uqud Al Lujjayn dengan bimbingan konseling keluarga Islam diantaranya yaitu adanya kesamaan antara solusi nusyuz yang ditawarkan oleh Syeikh Nawawi Al bantani dalam hal ini menasehati, dengan salah satu tujuan bimbingan konseling keluarga Islam, dimana didalam keluarga, peran anggota keluarga yaitu sebagai pendorong (support system) untuk anggota yang lain, saling mengingatkan ketika terdapat anggota keluarga yang tertimpa masalah.