Implementasi fungsi pengorganisasian di obyek wisata religi Ki Ageng Selo Tawangharjo Grobogan

Anarky, Galang Dherby Zus (2021) Implementasi fungsi pengorganisasian di obyek wisata religi Ki Ageng Selo Tawangharjo Grobogan. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1701036175_GALANG DHERBY ZUS ANARKY] Text (Skripsi_1701036175_GALANG DHERBY ZUS ANARKY)
SKRIPSI GALANG DHERBY ZUS ANARKY FIKS REVISI MUNAQOSAH.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk : (1) Untuk mengetahui Implementasi dari fungsi pengorganisasian di obyek wisata religi Ki Ageng Selo di kecamatan Tawangharjo kabupaten Grobogan.(2) Untuk mengetahui efek faktor pendukung dan penghambat dalam implementasi fungsi pengorganisasian di obyek wisata religi Ki Ageng Selo di kecamatan Tawangharjo kabupaten Grobogan
Jenis penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian kualitatif dengan spesifikasi studi kasus. Yaitu penelitian yang berusaha mendeskripsikan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan Implementasi Fungsi Pengorganisasian di obyek wisata religi Ki Ageng Selo di Desa Selo Kecamatan Tawangharjo Kabupaten Grobogan. Penelitian kualitatif dalam penelitian ini adalah penelitian yang menghasilkan data eksplisit berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati dan diarahkan pada latar alamiah dan individu secara holistic. Cara tersebut digunakan sebagai suatu usaha ditemukannya kasus-kasus yang terjadi selama proses observasi dan wawancara tersebut berlangsung. Spesifikasi penelitian ini adalah studi kasus yaitu mendeskripsikan suatu kasus yang dilakukan secara intensif, mendalam mendetail dan komprehensif. Setelah data-data yang dibutuhkan didapatkan serta kasus yang terjadi dalam pengelolaan di Desa Selo ditemukan maka selanjutnya diklasifikasi sesuai dengan kerangka penelitian serta dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif, kualitatif, sedangkan metode berfikir yang digunakan adalah metode induktif. Metode berfikir induktif yaitu berangkat dari faktor-faktor yang khusus dan peristiwa-peristiwa konkrit kemudian ditarik generalisasi-generalisasi yang bersifat umum untuk ditarik kesimpulan.
Penelitian ini menghasilkan adanya penemuan tentang implementasi fungsi pengorganisasian di obyek wisata religi Ki Ageng Selo. Stuktural dan pembagian tugas yang langsung diberikan kepada pengurus, pengorganisasian dapat berjalan dengan baik akan tetapi kurang maksimal. Stuktur pengorganisasian yang ada di Ki Ageng Selo menerangkan bahwa juru kunci/pengelola dari keturunan Ki Ageng Selo yang ditunjuk langsung oleh Kraton Solo untuk mengelola tempat tersebut. Begitu pula dengan orang yang membantu juru kunci juga ditunjuk dan diberi tugas langsung oleh juru kunci.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa implementasi fungsi pengorganisasian di obyek wisata religi Ki Ageng Selo dapat dikatakan telah berhasil akan tetapi kuang maksimal

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Fungsi pengorganisasian; Wisata religi; Ki Ageng Selo
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.6 Islamic history > 297.61 Islamic leaders
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70230 - Manajemen Dakwah (MD)
Depositing User: Ana Afida
Date Deposited: 03 Jan 2023 06:35
Last Modified: 03 Jan 2023 06:35
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18643

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics