Penelitian ini berlandaskan pada masalah dimana terjadi perbedaan hasil penelitian dari peneliti terdahulu sehingga penulis tertarik untuk meneliti mengenai hal ini. Penelitian ini untuk mengtahui seberapa besar pengaruh stakeholder pressure (negara dan pemegang saham mayoritas) terhadap Islamic Social Reporting (Studi kasus pada perbankan syariah di dunia pada tahun 2012-2020). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan dan laporan tahunan (annual report) dari tahun 2012-2020. Peneliti mendapatkan data-data dengan cara teknik pengumpulan data berupa artikel ilmiah, berbagai buku literatur dan jurnal-jurnal untuk pedoman atau sumber dalam mengerjakan dan menyelesaikan penelitian. Populasi pada penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Dunia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 17 perbankan syariah di dunia yaitu Jordan Islamic Bank, Bukopin Syariah, Al-Salam Bank, Alinma Bank, BCA Syariah, Bank Islam LTD, Bank Alijazira, Bank Muamalat, Bank Syariah Indonesia TBK, Safwa Islamic Bank, Al Baraka Bank EGYPT E.S.C, Bank London And The Middle East, Turkey Finans Katilmi Banksasi A.S, Jaiz Bank PLC, CIMB Islamic Bank Malaysia, Sharjah Islamic Bank, dan Bank Panin Dubai Syariah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stakeholder pressure (negara dan pemegang saham mayoritas) secara simultan berpengaruh terhadap Islamic Social Reporting. Dan secara persial, stakeholder pressure negara berpengaruh terhadap Islamic Social Reporting. Sedangkan untuk stakeholder pressure pemegang saham mayoritas tidak berpengaruh terhadap Islamic Social Reporting.