Pengalaman pendidikan politik Partai Keadilan Sejahtera pada era pandemi covid-19 di Kota Bogor

Maulana, Muhamad Farhan (2022) Pengalaman pendidikan politik Partai Keadilan Sejahtera pada era pandemi covid-19 di Kota Bogor. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1706016043_Muhamad_Farhan_Maulana] Text (Skripsi_1706016043_Muhamad_Farhan_Maulana)
Skripsi_1706016043_Muhamad_Farhan_Maulana.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Sejak pertama kali ditemukan di Indonesia pada awal tahun 2020, COVID-19 sangat mudah menyebar. Untuk menanggulanginya pemerintah Indonesia mengadopsi kebijakan pembatasan kegiatan dan mobilitas sosial. Secara politik kebijakan ini berdampak pada aktivitas partai politik, termasuk kegiatan pendidikan politik terhadap kader dan masyarakat. Maka dari itu, penulis melakukan kajian tentang pengalaman pendidikan politik yang dilakukan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) selama masa pandemi tahun 2020 hingga 2022. Kajian ini dilakukan dengan menjawab pertanyaan penelitian utama berikut ini: Bagaimana strategi yang digunakan oleh PKS dalam memberikan pendidikan politik untuk kader dan masyarakat di masa pandemi Covid-19 di Kota Bogor?; Media seperti apa yang diadopsi oleh PKS dalam memberikan pendidikan politik kepada kader dan masyarakat selama masa pandemi Covid-19 di Kota Bogor?; Apa isu yang diusung oleh PKS dalam memberikan pendidikan politik kepada kader dan masyarakat selama masa pandemi Covid-19 di Kota Bogor?.
Untuk menjawab pertanyaan penelitian tersebut, dalam studi ini peneliti menggunakan teori partai politik yang dikembangkan oleh Budiardjo (2013) dan teori pendidikan politik yang dikembangkan oleh Kartono (1996), sedangkan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus DPD PKS di Kota Bogor. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan kajian dokumen atau literatur yang kemudian dianalisis melalui tahapan penelitian yang dijelaskan Miles dan Hubberman dan analisis isi.
Berdasarkan hasil penelitian ini ditemukan bahwa PKS Kota Bogor memiliki strategi pendidikan politik khusus untuk kader di masa pandemi dengan mengadopsi konsep pendidikan tatap muka terbatas (hybrid) dengan protokol kesehatan yang tinggi serta aplikasi pertemuan daring (Zoom, WhatsApp, Google Meet dan Telegram) di waktu tertentu, dan untuk masyarakat PKS Kota Bogor memaksimalkan peran media sosial dan aplikasi pertemuan daring untuk melaksanakan berbagai kajian pendidikan politik. Adapun media yang digunakan guna melaksanakan kaderisasi PKS Kota Bogor memanfaatkan dua media, yaitu offline dan online sekaligus sementara pendidikan politik untuk masyarakat hanya dilakukan dengan media online yang memaksimalkan peran media sosial. Isu yang digunakan kaderisasi fokusnya adalah pemahaman agama, partai dan peradaban termasuk isu covid-19 sedangkan untuk masyarakat PKS menggunakan isu-isu yang sedang trending di masyarakat.

Abstract
Since it was discovered in Indonesia in early 2020, COVID-19 is very easy to spread. To overcome this, the Indonesian government adopted a policy of limiting activities and social mobility. Politically, this policy has an impact on the activities of political parties, including political education activities for cadres and the community. Therefore, the author conducted a study of the experience of political education carried out by the Partai Keadilan Sejahtera (PKS) during the pandemic. This study was conducted by answering the following main research questions: What are the strategies used by PKS in providing political education for cadres and the public during the Covid-19 pandemic in Bogor?; What kind of media has been adopted by PKS in providing political education to cadres and the public during the Covid-19 pandemic in Bogor?; What are the issues promoted by PKS in providing political education to cadres and the public during the Covid-19 pandemic in Bogor?
To answer the research questions above, in this study the researcher uses the theory of political parties developed by Budiardjo (2013) and the theory of political education developed by Kartono (1996), while the research method used in this study is a qualitative research method with a DPD case study approach. PKS in Bogor. The data collection techniques used were interviews, observations and document or literature studies which were then analyzed through the research stages described by Miles and Hubberman and content analysis.
Based on the results of this study, it was found that PKS Bogor has a special political education strategy for cadres during the pandemic by adopting the concept of limited face-to-face education (hybrid) with high health protocols and online meeting applications (Zoom, WhatsApp, Google Meet and Telegram) at the same time. certain, and for the PKS community in Bogor to maximize the role of social media and online meeting applications to carry out various studies of political education. The media used to carry out the regeneration of the Bogor City PKS utilizes two media, offline and online at the same time while political education for the community is only carried out with online media that maximizes the role of social media. The issues used for regeneration focus on understanding religion, parties and civilization, including the issue of covid-19, while for the PKS cadreization it uses issues that are trending in society.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Partai politik; Pendidikan Politik; Media sosial; Kaderisasi; Partai Keadilan Sejahtera
Subjects: 300 Social sciences > 320 Political science (Politics and government) > 324 The political process
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 67201 - Ilmu Politik
Depositing User: Vania Syifaul
Date Deposited: 28 Dec 2022 09:08
Last Modified: 28 Dec 2022 09:08
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18746

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics