Pertanggungjawaban pidana penyertaan dalam pembunuhan berencana yang dilakukan oleh anak anak perspektif uu no. 35 tahun 2014 dan hukum pidana Islam : studi kasus putusan Pengadilan Negeri Semarang No. 6/Pid.Sus-Anak/2018/PN Smg

Wulandari, Melynda (2021) Pertanggungjawaban pidana penyertaan dalam pembunuhan berencana yang dilakukan oleh anak anak perspektif uu no. 35 tahun 2014 dan hukum pidana Islam : studi kasus putusan Pengadilan Negeri Semarang No. 6/Pid.Sus-Anak/2018/PN Smg. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1702026032_MELYNDA_WULANDARI] Text (SKRIPSI_1702026032_MELYNDA_WULANDARI)
1702026032_Melynda Wulandari_Full Skripsi - Melynda Wulandari.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Indonesia saat ini sedang marak terjadinya kejahatan tindak pidana berupa pembunuhan, pembunuhan yang biasanya dilakukan oleh orang dewasa sekarang juga dapat dilakukan oleh seorang anak. Dalam skripsi ini dijelaskan bahwa terdakwa Dirgantara Yudho Hanggoro merupakan pelaku penyertaan dan masih dibawah umur ketika melakukan turut serta pembunuhan berencana kepada pengemudi Go-Car. Ketika melancarkan aksi pembunuhan tersebut, terdakwa bertugas memegang tangan korban dengan tujuan korban tidak banyak melakukan perlawanan ketika dieksekusi. Oleh sebab itu rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana pertanggungjawaban pidana penyertaan dalam pembunuhan berencana yang dilakukan oleh anak dibawah umur menurut UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dalam putusan Pengadilan Negeri Semarang No. 6/Pid.Sus-Anak/2018/PN Smg dan bagaimana tinjauan hukum pidana Islam terhadap tindak pidana penyertaan dalam pembunuhan berencana yang dilakukan oleh anak pada putusan Pengadilan Negeri Semarang No. 6/Pid.Sus-Anak/2018/PN Smg.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan jenis penelitian kepustakaan atau Library Research (mencari data dengan cara membaca dan menelaah data dari buku-buku) yang sumber data diperoleh dari putusan Pengadilan Negeri Semarang No.6/Pid.Sus-Anak/2018/PN. Smg . adapun teknik pengumpulannya datanya menggunakanan teknik dokumentasi kemudian dianalisa menggunakan metode deskriptif analisis.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa majelis hakim dalam menjatuhkan pidana terhadap terdakwa telah mempertimbangkan unsur-unsur yang termuat didalam Pasal 339 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP tentang Tindak Pidana Turut Serta Pembunuhan Berencana yang dilakukan oleh anak serta telah memperhatikan UU No. 35 Tahun 2014 mengenai Perlindungan Anak dan langkah diversi tidak dapat ditempuh karena tidak memenuhi syarat yaitu hukuman yang diajtuhi diancam dibawah 7 (tujuh) tahun. Kedua, menurut hukum pidana Islam terdakwa sudah dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya dan dalam rukun jarimah nya telah terpenuhi serta tidak ada kecacatan. Perbuatan terdakwa Dirgantara Yudho Hanggoro tergolong kedalam jarimah al-qatl al-amdi yakni mendapat sanksi hukuman pokok berupa qishash, dan dapat mendapat hukuman ta’zir apabila pihak pelaku mendapat pengampunan dari pihak keluarga korban. Sedangkan pelaku utama yaitu Ibran Jaya Perkasa mendapat hukuman qishash atas perbuatannya membunuh pengemudi Go-Car.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Pertanggungjawaban pidana; ; Anak; Hukum pidana Islam; Pembunuhan
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.272 Islam and politics, fundamentalism
300 Social sciences > 340 Law > 345 Criminal law
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam
Depositing User: Dhenya Magang 2022
Date Deposited: 09 Jan 2023 01:46
Last Modified: 09 Jan 2023 01:46
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18833

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics