Tinjauan tindak pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur dalam perspektif hukum pidana positif dan hukum pidana Islam : studi putusan pengadilan Negeri Tais, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu Nomor 80/Pid.Sus/2019/PN Tas.

Handayani, Ninik (2021) Tinjauan tindak pidana pencabulan terhadap anak di bawah umur dalam perspektif hukum pidana positif dan hukum pidana Islam : studi putusan pengadilan Negeri Tais, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu Nomor 80/Pid.Sus/2019/PN Tas. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1802026021_NINIK_HANDAYANI] Text (SKRIPSI_1802026021_NINIK_HANDAYANI)
1802026021_Ninik Handayani_Full Skripsi - Ninik Handayani.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Tindak pidana pencabulan terhadap anak dibawah umur semakin banyak terjadi. Tempat aman bagi anak seakan-akan semakin sempit karena kejahatan tidak memandang tempat, umur, dan siapa orangnya. Putusan Pengadilan Negeri Tais Nomor 80/Pid.Sus/2019/PN Tas Pelaku tindak pidana berumur 67 tahun mencabuli anak 16 tahun yang dibawah umur dengan membujuk dan memberikan sejumlah uang. Dari latar belakang diatas, penulis tertarik untuk menganalisis, 1) Bagaimana pertimbangan hukum hakim terhadap tindak pidana pencabulan anak di bawah umur dalam perkara Nomor 80/Pid.Sus/2019/PN Tas ? 2) Bagaimana tinjauan hukum pidana positif dan dan hukum pidana islam terhadap tindak pidana pencabulan anak di bawah umur dalam putusan Nomor 80/Pid.Sus/2019/PN Tas?
Penelitian ini penulis menggunakan sumber data sekunder yang merupakan data yang antara lain mencakup dokumen-dokumen resmi, buku-buku, bahkan hasil-hasil penelitian yang bersifat laporan dan metode pengumpulan data melalui kepustakaan (library research).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertimbangkan hakim dalam memutus perkara dalam Putusan Pengadilan Negeri Tais Nomor 80/Pid.Sus/2019/PN Tas tentang pencabulan anak dibawah umur yang dilakukan oleh terdakwa Syarifudin bin Tayat (alm) terhadap anak korban Ani Asiyah kurang memenuhi asas kepastian hukum yang hal ini memengaruhi asas kemanfaatan dan keadilan. Penjatuhan pidana 1 (satu) tahun tidak memenuhi tujuan daripada hukum. Ada manfaat-manfaat lain yang harus diperhatikan pula dalam penjatuhan pidana ini yaitu manfaat untuk masyarakat dan korban. Penjatuhan hukuman dalam Hukum Pidana Islam, perbuatan pencabulan anak dibawah umur ini bukan hanya terdakwa yang dapat dijatuhi hukuman. Korban pun dapat dijatuhi hukuman karena korban juga mendukung adanya perbuatan tindak pidana dengan keadaan sadar dan tanpa adanya paksaan. Umur korban yang sudah baligh menjadi alasan mengapa korban dapat dijatuhi hukuman juga. Hukuman bagi kedua pelaku tindak pidana ini dapat dikenakan jarimah takzir, karena tidak terjadi hubungan wathi sehingga tidak dijatuhi hukuman had.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Tindak pidana; Pencabulan; Anak di bawah umur; Hukum pidana Islam
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.272 Islam and politics, fundamentalism
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam
Depositing User: Dhenya Magang 2022
Date Deposited: 09 Jan 2023 01:53
Last Modified: 09 Jan 2023 01:53
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18851

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics