Sebagai orang yang berposisi sebagai garda terdepan dalam proses penanganan pandemi covid-19, dokter dituntut untuk bekerja profesional dan mengedepankan kepentingan bersama. Pentingnya peran dakwah dokter terkait penyikapan ideal dalam proses penanganan dan sosialisasi pencegahan serta vaksinasi yang sejalan dengan yang diajarkan oleh agama. Seperti penerapan wujud ikhtiar, senantiasa menyampaikan yang benar sesuai fakta, meluruskan informasi yang menyimpang, dan taat kepada aturan yang telah dibuat pemerintah. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan objek penelitian lapangan. Dengan metode analisis menggunakan teknik analisis Miles & Huberman yang terdiri atas empat alur yaitu: pengumpulan data, data reduction, data display, dan penarikan kesimpulan. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan wawancara kepada informan dengan tujuan untuk mendapatkan data yang diinginkan. peran dakwah dokter dalam mensosialisasikan vaksinasi covid-19 dilakukan dengan dua cara yakni dakwah secara langsung dan tidak langsung. Hal tersebut meliputi pencegahan, pengobatan dan vaksinasi covid-19 baik itu saat di rumah sakit, seminar, pelatihan dan penyuluhan, serta kampanye-kampanye yang dilakukan di sosial media. Terdapat dua peran yang dilakukan oleh beberapa dokter dalam melakukan kegiatan dakwah, yaitu peran secara langsung dan peran secara tidak langsung. Peran secara langsung diantaranya adalah; Ikhtiar dan Tawakkal serta memberikan informasi yang benar. Peran secara tidak langsung yang dilakukan oleh para dokter adalah garda terdepan untuk menjadi suri tauladan bagi masyarakat khususnya dalam menyikapi pandemi covid-19.