Hubungan perubahan iklim dengan penanggalan Jawa Pranta Mangsa terhadap petani penggarap lahan : studi kasus di Kelurahan Jampirejo Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung

Nawawi, Moch. Irfan (2022) Hubungan perubahan iklim dengan penanggalan Jawa Pranta Mangsa terhadap petani penggarap lahan : studi kasus di Kelurahan Jampirejo Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1502046059_Moch. Irfan Nawawi_Lengkap] Text (Skripsi_1502046059_Moch. Irfan Nawawi_Lengkap)
1502046059_Moch. Irfan Nawawi_Lengkap Tugas Akhir - Irfan Japraxx.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Masyarakat kelurahan Jampirejo sebagian besar berprofesi sebagai petani yang masih menggunakan penanggalan Pranata Mangsa dalam bercocok tanam. Akhir-akhir ini pola musim mengalami perubahan yang membuat para petani mengalami kesulitan dalam membaca mangsa/musim, sehingga mengakibatkan menurunya hasil panenan bahkan samapai mereka gagal panen. Karena para petani tersebut sebagian besar lahan yang digunakan untuk bercocok tanamnya menyewa ketika terejadi gagal panen membuat mereka semakin kesulitan.
Dengan dasar permasalahan tersebut, penulis mengangkat dua rumusan masalah. Pertama, pengunaan penanggalan Pranata Mangsa oleh para petani. Kedua ketepatan penggunaan penanggalan Pranata Mangsa oleh para petani penggarap lahan antara hasil panenan dengan sewa lahan yang mereka olah.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan format deskriptif dan analitik. Pada penelitian ini menggunakan dua sumber data, yaitu data primer dan data sekunder.
Temuan dalam penelitian ini, pertama, mayoritas masyarakat Kelurahan Jampirejo, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung berprofesi sebagai petani. Kepemilikan dari lahan pertanian/sawah di Kelurahan Jampirejo sebagian besar tanahnya merupakan milik desa (tanah bengkok) dan dimiliki oleh orang kaya, sedang sisanya dimiliki sendiri secara pribadi oleh petani. Tanah bengkok tersebut di sewakan kepada masyarakat Jampirejo menggunakan sistem lelang dalam jangka waktu 2 tahun. Sedangkan lahan/sawah yang di miliki oleh orang kaya selain terkadang di olah sendiri juga ada yang di sewakan kepada para petani yang ingin mengolah lahanya. Sistem yang digunakan bisa sewa pertahun/permusim dari tanaman atau dengan sistem paro/bagi hasil. Kedua, para petani kelurahan Jampirejo juga masih menggunakan penanggalan Pranata Mangsa dalam menentukan musim tanam karena mereka masih mengamalkan apa yang di wariskan oleh para pendahulu mereka. Sebagian dari mereka juga sadar tentang pergeseran musim yang terjadi akhir-akhir ini sehingga mereka terkadang mengalami kerugian karena hasil panenan tak memuaskan. Entah itu hasil yang berkurang karena faktor cuaca atau harga hasil panenan yang ikut berkurang karena kualitas panenan yang kurang baik akibat tanaman yang terdampak dari perubahan musim/cuaca.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Pranata mangsa; Perubahan iklim; Petani
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.265 Islam and natural science (Incl. Islamic Astronomy/Ilmu Falak)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 50202 - Ilmu Falak
Depositing User: Fahrurozi Fahrurozi
Date Deposited: 09 Jan 2023 08:03
Last Modified: 09 Jan 2023 08:03
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/18971

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics