Etika terhadap orang tua beda agama dalam Tafsir Al-Misbah

Hazmi, Muhammad Zul (2022) Etika terhadap orang tua beda agama dalam Tafsir Al-Misbah. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1804026162_Muhammad Zul Hazmi_Lengkap] Text (Skripsi_1804026162_Muhammad Zul Hazmi_Lengkap)
1804026162_Muhammad Zul Hazmi_Lengkap Tugas Akhir - Muhammad Zul Hazmi.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Problematika yang terjadi di masyarakat seiring di perkembangan zaman selalu berubah. Di perkembangan zaman ini, manusia dihadapkan dengan perubahan-perubahan yang memunculkan masalah baru. Seperti halnya kasus orang tua beda agama ini. Maka sangat diperlukan usaha manusia guna menciptakan suasana yang harmonis dan menciptakan sifat toleransi. Tidak ada alasan apapun bagi anak untuk membenci atau menjauhi orang tuanya, khususnya dalam permasalahan perbedaan agama. Seorang anak tetap diwajibkan untuk berbakti kepada kedua oran gtuanya, tanpa ada alasan apapun kecuali perihal agama.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menjelaskan penafsiaran surat al-Ankabut ayat 8 dan al-Luqman ayat 14-15 dalam tafsir al-misbah dan relevansi ayat beliau dengan konteks kekinian, Penelitian ini merupakan jenis penelitian metode kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari data primer dan sekunder. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan (library research), metode pengumpulan data, yakni dengan menggunakan dokumentasi.
Penelitian ini menghasilkan dua temuan yakni. Pertama penelitian ini menitikberatkan terhadap permasalahan yang terjadi di dalam rasa berbakti dan etika terhadap kedua orang tua beda agama yang sesuai dengan kandungan tafsir al-Misbah dalam surat al-Ankabut ayat 8 dan al-Luqman ayat 14-15. Orang tua yang beda agama pasti terjadi konflik, seperti hal perbedaan pendapat, salah paham, atau perbedaan ideologi di dalam keluargannya, meskipun itu yang harus dipahami yakni bagaimana cara menyelesaikan masalah yang terjadi yang tidak menimbulkan permusuhan. Maka sebagai anak harus tetap menjaga etika dengan baik, tidak kurang ajar, dan tetap mendoakaan dengan baik kepada orang tua meskipun beda agama, karena ajaran islam bukan mempermasalahkan tentang soal perbedaan agama dan jangan sampai mempersukutukan Allah. Kedua yaitu relevansi ayat beliau dalam konteks kekinian meliputi; pada surat al-ankabut ayat 8 diterangkan janganlah engkau mematuhi keduanya karena tidak boleh mematuhi satu makhluk dalam kedurhakaan kepada Allah. Hanya kepada-Ku-lah kembali kamu semua, baik mukmin maupun musyrik, lalu dikabarkan pengabaran yang rinci dan jelas lagi yang sifatnya amat penting kepada kamu, yaitu dengan memberi balasan adil dan setimpal terhadap apa yang kamu telah kerjakan, surat al-luqman ayat 14 Allah memerintahkan terhadap manusia untuk patuh dan taat kepada kedua orang tuanya dengan berusaha semaksimal mungkin guna untuk melaksanakan perintah dan mewujudkan kemauannya, surat al-luqman ayat 15 tentang etika terhadap orang tua beda agama seperti halnya dalam mentaati perintah orang tua serta keharusan meninggalkan segala bentuk pebuatan yang mengandung kemusyrikan dan kemungkaran

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Etika; Orang tua; Beda agama; Tafsir Al-Misbah
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.574 Conversion of non-Muslim to Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Fahrurozi Fahrurozi
Date Deposited: 18 Jan 2023 01:40
Last Modified: 18 Jan 2023 01:40
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19015

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics