Jual beli dengan alat capit dalam perspektif hukum Islam : studi kasus pada Akun @Niraferythania di aplikasi tik tok

Antika, Refana Febri (2022) Jual beli dengan alat capit dalam perspektif hukum Islam : studi kasus pada Akun @Niraferythania di aplikasi tik tok. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1702036115_REFANA FEBRI ANTIKA_Lengkap] Text (Skripsi_1702036115_REFANA FEBRI ANTIKA_Lengkap)
1702036115_REFANA FEBRI ANTIKA_ TUGAS AKHIR - REFANA FEBRI ANTIKA.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (4MB)

Abstract

Jual beli dengan alat capit adalah suatu transaksi jual beli dimana produk yang diperjualbelikan di taruh secara random dalam sebuah wadah berbentuk bak kemudian barang tersebut akan dicapit oleh sang penjual dengan mata tertutup dibantu dengan alat capit. Jadi hasil yang didapatkan mempunyai dua kemungkinan bisa banyak dan sedikit tergantung tangan sang penjual. Penjualan dengan cara seperti ini banyak menimbulkan pro dan kontra oleh pembeli karena hasil capitan tidak bisa dipastikan secara jelas.Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana praktek jual beli dengan alat capit di aplikasi TikTok? Dan bagaimana tinjauan Hukum Islam terhadap jual beli dengan alat capit di aplikasi TikTok?. Penelitian ini termasuk jenis penelitian yuridis empiris dengan data yang diperoleh melalui penelitian lapangan (field research). Menggunakan pendekatanpenelitian yuridis empiris yaitu memadukan Hukum Islam dengan data primer yang diperoleh langsung dari jual beli dengan alat capit pada akun @Niraferythania di aplikasi TikTok. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.Hasil penelitian ini menyimpulkan, berdasarkan perspektif hukum Islam terhadap transaksi jual beli dengan alat capit pada akun @Niraferythania di aplikasi TikTok itu tidak sah, dikarenakan pada pelaksanaan jual beli dengan alat capit ini tidak memenuhi salah satu syarat sah jual beli, yaitu pada jual beli dengan alat capit ini terdapat unsur ketidakjelasan dalam ukuran (nilai) pada objek yang diperjualbelikan serta adanya praktek spekulasi (untung-untungan) , sehingga menyebabkan timbulnya unsur gharar dan maysir dalam jual beli. Kategori gharar yang terdapat dalam jual beli dengan alat capit ini ialah gharar ketidakjelasan terhadap ukuran (nilai) suatu objek sedangkan unsur maysir dalam jual beli ini adalah ketika pembeli mendapatkan hasil capitan yang melebihi harga yang dibayarkan maka pembeli tersebut akan merasa diuntungkan sedangkan penjual akan di rugikan begitupun sebaliknya. Oleh karena itu, praktik jual beli dengan alat capit ini tidak dibenarkan dalam syari’at Islam.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Alat capit; Akun @Niraferythania; Hukum Islam
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.273 Islam and economics
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74234 - Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)
Depositing User: Fahrurozi Fahrurozi
Date Deposited: 24 Jan 2023 01:16
Last Modified: 24 Jan 2023 01:16
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19050

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics