Implementasi hadhanah anak pasca perceraian tahun 2020-2021 : studi kasus di Pengadilan Agama Kelas 1A Kendal

Khairunnisa, Atika Intan (2022) Implementasi hadhanah anak pasca perceraian tahun 2020-2021 : studi kasus di Pengadilan Agama Kelas 1A Kendal. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1802016080_Atika Intan Khairunnisa_Lengkap] Text (Skripsi_1802016080_Atika Intan Khairunnisa_Lengkap)
SKRIPSI WINDA full - Atika Intan Khairunnisa.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Salah satu karunia dari Allah Swt. yang terbesar adalah mengamanahi sepasang suami istri seorang anak. Amanah tersebut berupa perawatan dan didikan baik jasmani maupun rohani hingga anak tumbuh dewasa dan mandiri. Selain itu orang tua juga bertanggung jawab atas pengasuhan anaknya seperti pendidikan, biaya hidup, dan semua kebutuhan untuk menunjang tumbuh kembangnya. Pada tahun 2020-2021, kasus perceraian di PA Kendal menjadi salah satu kasus perceraian terbanyak semasa pandemi berjumlah 5.148 kasus. Dari kasus tersebut banyak anak yang menjadi korban perceraian orang tuanya, serta hak-haknya yang tidak terpenuhi secara utuh akibat perpisahan yang terjadi. Maka dari itu, Pengadilan mengambil peran untuk menengahi masalah tersebut dalam putusan Hadhanah anak yang dapat dijalankan oleh mantan suami dan istri bersama demi kepentingan tumbuh kembang fisik maupun psikis anak. Namun, dalam realita yang terjadi, apakah putusan tersebut dilaksanakan dengan baik?
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis membahas tentang bagaimana implementasi Hadhanah anak pasca perceraian di Pengadilan Agama Kelas 1A Kendal serta latar belakang dan faktor-faktor yang menghambat pemenuhan Hadhanah anak pasca perceraian di Pengadilan Agama Kelas 1A Kendal.
Penulis menggunakan jenis metode penelitian normatif empiris, yakni yang meneliti mengenai pemahaman aturan hukum yang telah ditetapkan dan pelaksanaannya di kehidupan masyarakat akibat dari berlakunya norma hukum tersebut. Dalam hal ini penulis memperoleh data primer dan sekunder dari beberapa Informan terkait permasalahan di atas serta didukung dengan data kepustakaan.
Hasil dari penelitian ini adalah, Pengadilan memutuskan Hadhanah anak di tanggung oleh kedua orang tua meski telah berpisah, baik nafkah, saling bertemu, dan berkomunikasi serta mendapat kasih sayang dan pendidikan yang layak. Berawal dari latar belakang perceraian, hak anak yang seharusnya terpenuhi menjadi terabaikan dikarenakan faktor minimnya tanggung jawab, ekonomi, serta kurangnya waktu dan komunikasi. Implementasi Hadhanah anak pasca perceraian, baik hak Hadhanah ada pada ayah kandung pun sebaliknya, Hadhanah anak tetap tidak dapat berjalan sesuai dengan yang telah diputus oleh Hakim Pengadilan Agama Kendal. Nafkah yang tidak lagi berjalan sesuai putusan, batasan waktu dan pekerjaan yang menghambat komunikasi dan pertemuan, serta pengawasan yang kurang terhadap anak pasca perceraian. Usaha yang dapat dilakukan untuk menuntut hak anak kembali sesuai dengan putusan adalah mengajukan eksekusi ke Pengadilan Agama Kelas 1A Kendal.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Implementasi; Hadhanah anak; Perceraian
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Fahrurozi Fahrurozi
Date Deposited: 25 Jan 2023 03:59
Last Modified: 25 Jan 2023 03:59
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19075

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics