Motif masyarakat Desa Sonoageng, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk dalam mengikuti tradisi nyadran

Lestari, Qatrunnada (2022) Motif masyarakat Desa Sonoageng, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk dalam mengikuti tradisi nyadran. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1804046013_Qatrunnada Lestari_Lengkap] Text (Skripsi_1804046013_Qatrunnada Lestari_Lengkap)
1804046013_Qatrunnada Lestari_Lengkap Tugas Akhir - Qatrunnada Lestari.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Motif Masyarakat Desa Sonoageng, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk Dalam Mengikuti Tradisi Nyadran”, merupakan penelitian yang mengkaji motif apa yang menjadi latar belakang masyarakat mengikuti pelaksanaan nyadran khususnya pada masyarakat Desa Sonoageng, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dimaksudkan untuk memahami motivasi, persepsi, perilaku, dan lain-lain. Analisis data dilakukan dengan model Miles dan Huberman, dan data disajikan dalam bentuk deskriptif. Penelitian ini dimulai karena banyak konflik yang terjadi di tengah kehidupan masyarakat. Seringkali tradisi-tradisi yang sudah mengalami pergeseran nilai pada era Walisongo mendapat kritikan yang mengatakan bahwa tradisi tersebut harusnya sudah ditinggalkan karena tidak Islami.
Hasil dari penelitian ini merupakan kajian dari tradisi nyadran di Desa Sonoageng, utamanya terhadap motif masyarakat dalam melaksanakan nyadran. Dalam motif masyarakat mengikuti pelaksanaan nyadran, ditemukan motif sosiogenetis yang terlihat dari nyadran digunakan sebagai perwujudan nguri-uri budaya dan motif theogenetis yang terlihat dari nyadran digunakan sebagai sarana untuk merealisasikan ajaran agama. Setelah mendalami motif theogenetis, ditemukan nilai-nilai tasawuf seperti syukur, al-adl, at-taubat, dan tawakkal. Dengan ditemukannya nilai-nilai tasawuf, merupakan bukti bahwa pergeseran atau akulturasi yang terjadi pada era Walisongo adalah sesuatu yang benar terjadi dan memang nilai-nilai dalam tradisi ini sudah disesuaikan dengan ajaran dalam agama Islam. Meskipun masyarakat yang melakukan nyadran masih kurang menyadari akan adanya hal tersebut, namun tentunya ini sudah menjawab keresahan bahwa tradisi-tradisi tersebut tidak memiliki nilai yang Islami sama sekali.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Tradisi nyadran; Motif masyarakat; Tasawuf
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.3 Islamic Worship / Ibadah > 297.38 Rites, prayer
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76236 - Tasawuf dan Psikoterapi
Depositing User: Fahrurozi Fahrurozi
Date Deposited: 27 Jan 2023 03:38
Last Modified: 27 Jan 2023 03:38
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19092

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics