Kemampuan memotivasi dan membimbing (memotivasi dan membimbing siswa) sangat diperlukan bagi inisiatif guru untuk mendorong efektivitas pembelajaran setidaknya satu tingkat di atas level saat ini. Secara sederhana, kelas dapat dipahami sebagai unit kerja terkecil di dalam sekolah yang digunakan sebagai tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Ruang kelas yang didalamnya terdapat kelompok siswa yang melakukan kegiatan belajar bersama di bawah bimbingan seorang guru, dikelilingi oleh berbagai situasi. Ada kondisi kelas yang diharapkan dan kondisi kelas yang tidak diharapkan. Kondisi pendidikan yang diharapkan adalah kondisi pendidikan yang mendukung keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Kondisi pendidikan yang tidak terduga, di sisi lain, adalah kondisi pendidikan yang tidak mendukung keberhasilan kegiatan belajar mengajar.
Penelitian ini mengambil fokus pada permasalahan “Seberapa besar pengaruh manajemen kelas untuk meningkatakan motivasi belajar siswa di MTsN 01 Semarang ?”. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.
Hasil penelitian dan pembahasan dari analisis pengaruh manajemen kelas terhadap motivasi belajar siswa di MTsN 01 Semarang adalah sebagai berikut: Yang selanjutnya adalah pengujialn hipotesis manajemen kelas valrialbel independen adalah valrialbel independen adalah manajemen kelas 0,666 sedangkan t hitung sebesar - 0, 436 dan t tabel 2,0560, nilai hitung 0,666 < t tabel 2,0560 dan sig.0,436 > 0,05 maka H0 ditolak dan H1 di terima . jadi dapat disimpulkan bahwa manajemen kelas berpengaruh pada motivasi belajar siswa, pembelajaran tetap terarah pada peningkatan mutu belajar dan motivasi belajar siswa