Perspektif tokoh ilmu falak Indonesia terhadap kriteria baru imkanur rukyat MABIMS dalam penetapan awal bulan hijriyah di Indonesia

Sari, Arum Nur Fadlilah (2021) Perspektif tokoh ilmu falak Indonesia terhadap kriteria baru imkanur rukyat MABIMS dalam penetapan awal bulan hijriyah di Indonesia. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1702046032_Arum Nur Fadlilah Sari_Lengkap] Text (Skripsi_1702046032_Arum Nur Fadlilah Sari_Lengkap)
1702046032_Arum Nur Fadlilah Sari_Lengkap Tugas Akhir - Arum Nur Fadlilah Sari.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

Perbedaan dalam penentuan awal bulan Hijriyah di Indonesia terutama bulan Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah sudah bukan menjadi hal yang tabu bagi masayarakat. Pemicu dari adanya perbedaan tersebut terjadi karena adanya perbedaan metode dan kriteria dalam menentukan awal bulan Hijriah. Pada tahun 2016 para anggota negara MABIMS mengadakan pertemuan guna membahas gagasan kriteria baru MABIMS di Malaysia. Pertemuan tersebut menghasilkan keputusan yang menawarkan kriteria visibilitas hilal dengan ketentuan awal bulan dimulai ketika tinggi hilal minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat, yang kemudian diterapkan pada akhir tahun 2021. Namun gagasan dan penerapan kriteria tersebut masih menimbulkan pertanyaan dan kontroversi. Apakah kriteria baru MABIMS sudah layak diterapkan atau perlu ditinjau kembali.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tanggapan para tokoh ilmu Falak tentang penerapan kriteria baru MABIMS terkait penyatuan kalender Hijriah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat analisis deskriptif. Menggunakan sumber primer berupa wawancara dengan tokoh-tokoh Ilmu Falak untuk mengetahui bagaimana perspektif mereka tentang penerapan kriteria baru MABIMS dalam penetapan awal bulan Hijriyah. Hasil penelitian menyatakan bahwa: pertama, terkait dengan pembaruan kriteria (3-6,4), komitmen bersama dalam mengimplementasikan kriteria baru imkanur rukyat MABIMS di Indonesia dapat terwujud jika pengamal rukyat dan hisab sepakat untuk mengamalkannya, agar potensi perbedaan awal bulan dapat diminimalisir. Kedua, masukan dari beberapa tokoh terkait dengan parameter yang telah digunakan agar memenuhi aspek syar’i dan astronomi. Sebab, kriteria yang digunakan berkaitan dengan pelaksanaan ibadah.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Visibilitas hilal; Kriteria baru MABIMS; Perspektif; Tokoh
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.265 Islam and natural science (Incl. Islamic Astronomy/Ilmu Falak)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 50202 - Ilmu Falak
Depositing User: Fahrurozi Fahrurozi
Date Deposited: 25 Feb 2023 03:29
Last Modified: 25 Feb 2023 03:29
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19268

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics