Modalitas Lucky Hakim dalam pilkada Kabupaten Indramayu Jawa Barat 2020

Arroihan, Muhammad Fayaz (2022) Modalitas Lucky Hakim dalam pilkada Kabupaten Indramayu Jawa Barat 2020. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1806016101_Muhammad_Fayaz_Arroihan] Text (Skripsi_1806016101_Muhammad_Fayaz_Arroihan)
Skripsi_1806016101_Muhammad_Fayaz_Arroihan.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

Keterlibatan artis dalam politik Indonesia telah menjadi hal yang wajar selama satu dekade terakhir. Lucky Hakim adalah seorang artis dan menjadi kandidat calon dalam pilkada Indramayu tahun 2020. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui modalitas serta menganalisis proses transformasi artis menjadi politisi dengan menggunakan kerangka transformasi Bourdieu dari habitus, ranah dan modal. Dalam penelitian ini mengguakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan menggunakan teori modalitas Piere Bourdieu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif adapun pendekannya mengunakan studi kasus. Dalam hal ini kasus yang diangkat adalah maraknya calan artis yang mengikuti pilkada. Hasil analisis dari penelitian ini tentang kemenangan Lucky Hakim dalam pilkada Kabupaten Indramayu sebagai berikut : 1. Modal Simbolik berupa popularitas dan ketokohan yang mendampinginya. 2. Modal Sosial berupa jaringan komunitas dan kepercayaan. 3. Modal Budaya berupa keterampilan menampilkan diri. 4. Modal Ekonomi berupa kekayaan yang dimiliki. 5. Perubahan Habitus Lucky Lucky Hakim melihat dari sisi politik yang sangat potensial dan kemudian belajar dan terjun ke dalamnya, dengan mempunyai jabatan dan wewenang Lucky Hakim bisa membatu lebih banyak orang. Agen dengan pembagian modal yang lebih besar dapat mengubah modalnya dan memenangkan pertarungan, begitu pula sebaliknya.

ABSTRACT:
Over the past ten years, artists' involvement in Indonesian politics has become widespread. Artist Lucky Hakim is running for the Indramayu regional office in 2020. Using Bourdieu's framework of habitus, domain, and capital, this study aims to identify the modalities and examine the process of turning artists into politicians. This study makes use of qualitative techniques, a case study methodology, and Piere Bourdieu's modality theory. Case studies are used in the methodology of this study, which is a qualitative one. The issue brought up in this instance is the growing trend of aspiring artists voting in local elections. The following are the findings of this study's examination of Lucky Hakim's victory in the Indramayu Regency regional elections: 1. Symbolic capital in the form of his fame and the persona he projects. 2. Social capital in the form of networks and trust within the community. 3. Cultural capital in the form of aptitude for public speaking. 4. Economic capital is wealth that is owned. 5. Adapting New Habits Lucky Lucky Hakim considers the potential political aspect, educates himself, and enters the field so that, with his position and power, he may assist more people. Changing one's capital can help an agent with a smaller share of capital win the conflict, and vice versa.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Artis; Pilkada; Habitus; Modal
Subjects: 300 Social sciences > 320 Political science (Politics and government) > 324 The political process
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 67201 - Ilmu Politik
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 01 Mar 2023 10:06
Last Modified: 01 Mar 2023 10:06
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19310

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics