Pandangan hakim Pengadilan Agama Pati Peraturan Menteri Agama Nomor 20 Tahun 2019 tentang pencatatan pernikahan

Maulana, Zaky (2022) Pandangan hakim Pengadilan Agama Pati Peraturan Menteri Agama Nomor 20 Tahun 2019 tentang pencatatan pernikahan. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1802016074_Zaky_Maulana] Text (SKRIPSI_1802016074_Zaky_Maulana)
1802016074_ZAKY MAULANA_FULL SKRIPSI - Zaky Maulana UIN Walisongo.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

Taklik talak dalam akad nikah bukanlah sesuatu yang wajib diucapkan dan tidak mempengaruhi keabsahan akad nikah karena pada dasarnya taklik talak dibuat untuk memberikan perlindungan kepada istri dari perlakuan suami yang tidak bertanggung jawab. Taklik talak memuat beberapa syarat tertentu, jika terpenuhi, dan istri tidak terima, maka dapat mengajukan gugatan perceraian dengan alasan pelanggaran taklik talak. Akan tetapi pada Peraturan Menteri Agama Nomor 20 tahun 2019 tentang Pencatatan Perkawinan tidak memuat taklik talak kembali. Adanya penghapusan taklik talak, dimana sebelumnya taklik talak tercantum dalam pasal 23-25 Peraturan Menteri Agama Nomor 11 tahun 2007 tentang Pencatatan Perkawinan. Fakta yang ada di Pengadilan Agama Pati bahwa gugatan perceraian dengan alasan taklik talak itu sedikit, lebih sering menggunakan alasan perceraian selain alasan melanggar taklik talak, kebanyakan atas dasar faktor ekonomi, pertengkaran, selingkuh, kekerasan fisik. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengetahui lebih dalam terkait pendapat para hakim di Pengadilan Agama Pati tentang penghapusan tersebut serta pandangan hakim terhadap urgensi taklik talak di zaman sekarang.
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian hukum doktrinal dengan melakukan kajian mendalam terkait pandangan hakim Pengadilan Agama Pati terhadap penghapusan taklik talak menggunakan pendekatan yuridis-normatif yang mana peraturan yang sudah ada dikritisi oleh ahli hukum berkenaan dengan perubahan yang terjadi pada peraturan tersebut. Sumber data primer dan pengumpulan data didapatkan dari wawancara kepada hakim Pengadilan Agama Pati kemudian data yang terkumpul dideskripsikan dan dianalisis menggunakan dalil hukum pendukung serta fakta-fakta yang ditemukan di lapangan.
Hasil penelitian ini Pertama, bahwa ada tiga hakim yang setuju terhadap penghapusan taklik talak tersebut dengan alasan menganggap bahwa taklik talak akan mengurangi nilai kesakralan akad nikah, sehingga kurang pantas karena baru selesai melangsungkan akad nikad dilanjutkan dengan pembacaan penggantungan talak, dan ada atau tidaknya taklik talak tidak merugikan kepada pihak perempuan (istri), serta tidak mengurangi hak dan perlindungan bagi seorang istri karena sejak akad nikah dilangsungkan istri memiliki hak penuh dan mendapatkan perlindungan yang sama dimata hukum. Dan ada dua hakim yang tidak setuju dengan penghapusan tersebut dengan alasan demi terlindunginya hak-hak perempuan (istri) dalam perkawinan agar tidak diberlakukan semena-mena oleh suami. Kedua, mengenai urgensi taklik talak ada dua hakim yang menganggap pasal taklik talak masih memiliki urgensi di zaman sekarang dikarenakan taklik talak dalam perkawinan merupakan bentuk perlindungan hukum bagi seorang perempuan (istri) terhadap perilaku tidak bertanggung jawab dari suami. Sedangkan tiga hakim berpendapat bahwa taklik talak tidak memiliki urgensi dengan alasan muatan yang terdapat pada taklik talak itu sudah menjadi kewajiban seorang suami sejak akad nikah itu diucapkan selain itu minim terjadi perceraian dengan alasan pengingkaran taklik talak khususnya di Pengadilan Agama Pati.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Taklik talak; hakim; pencatatan nikah
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah)
Depositing User: Bahrul Ulumi
Date Deposited: 04 Mar 2023 08:27
Last Modified: 04 Mar 2023 08:27
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19339

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics