Hubungan patron klien petani tebu dengan pengusaha gula tebu : studi kasus kesejahteraan petani tebu di Desa Sumberejo Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang

Rozaq, Abdur (2022) Hubungan patron klien petani tebu dengan pengusaha gula tebu : studi kasus kesejahteraan petani tebu di Desa Sumberejo Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1606026074_Abdur Rozaq] Text (Skripsi_1606026074_Abdur Rozaq)
Skripsi_1606026074_Abdur Rozaq.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Petani tebu di Desa Sumberejo Kecamatan Pamotan melakukan kerjasama dengan pengusaha gula tebu tanapa didasari kontrak tertulis. Kerjasama ini bertujuan untuk mendapatkan keuntungan bagi kedua belah pihak. Tanpa disadari petani tebu melakukan kerjasama dengan pengusaha gula tebu seperti teorinya James C. Scott yaitu patron klien. Penelitian ini ingin mengetahui bagaimana pola relasi patron klien petani tebu dengan pengusaha gula tebu dan bagaimana pengaruh hubungan patron klien terhadap kesejahteraan petani tebu di Desa Sumberejo.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan cara mengumpulkan data dan informasi yang diperoleh langsung dari petani tebu. Dan metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yakni sebuah penelitian yang menghasilkan temuan-temuan yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur stastik atau cara-cara kuantifikasi. Sedangkan pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan naratif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yakni teknik analisis induktif dan menggunakan teori patron klien James C. Scott.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam hubungan pengusaha gula tebu dengan petani tebu terjadi hubungan timbal balik antara patron dengan klien. Yang terjadi di Desa Sumberejo pengusaha gula memberikan pinjaman berupa uang, ninit, dan pupuk. Karena petani tebu merasa “hutang budi”, maka petani tebu membalas jasanya dengan cara semua hasil panennya diserahkan ke pengusaha gula tersebut. Harga tebu yang diambil dari petani lebih rendah dari harga pasar. Harga tidak pernah ditentukan petani tebu. Walaupun melakukan pertukaran yang tidak setara, selama kedua belah pihak mendapatkan keuntungannya masing-masing. Hubungan ini juga berdampak positif bagi petani tebu karena dengan adanya industri rumahan gula tebu bisa membuka lapangan pekerjaan baru bagi petani tebu. Dengan adanya lapangan pekerjaan baru bisa meningkatkan pendapatan petani tebu. Peningkatan pendapatan petani tebu akan berdampak pada tingkat kesejahteraan petani tebu.

ABSTRACT:
Sugarcane farmers in Sumberejo Village, Pamotan District, cooperate with cane sugar entrepreneurs without being based on a written contract. This cooperation aims to gain benefits for both parties. Unwittingly, the sugar cane farmers collaborated with cane sugar entrepreneurs, according to James C. Scott's theory, namely patron clients. This study wants to find out how the pattern of patron-client relations between sugarcane farmers and sugarcane entrepreneurs and how the influence of patron-client relationships on the welfare of sugarcane farmers in Sumberejo Village
This type of research is field research by collecting data and information obtained directly from sugar cane farmers. And this research method uses qualitative methods, namely a study that produces findings that cannot be achieved using statistical procedures or quantification methods. While the approach in this study uses a descriptive narrative approach. Collecting data using observation techniques, interviews, and documentation. The data analysis used is qualitative analysis techniques and uses James C. Scott's patron client theory.
The results of this study indicate that in the relationship between sugarcane entrepreneurs and sugarcane farmers, there is a reciprocal relationship between the patron and the client. What happened in Sumberejo Village, sugar entrepreneurs provided loans in the form of money, ninit, and fertilizer. Because the sugarcane farmers feel "debt of gratitude", the sugarcane farmers repay their services by handing over all of their crops to the sugar entrepreneur. The price of sugarcane taken from farmers is lower than the market price. Prices are never determined by sugar cane farmers. Even if the exchange is unequal, as long as both parties get their respective benefits. This relationship also has a positive impact on sugarcane farmers because the existence of a sugar cane home industry can open up new jobs for sugarcane farmers. With the existence of new jobs can increase the income of sugarcane farmers. Increasing the income of sugarcane farmers will have an impact on the level of welfare of sugarcane farmers.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Patron klien; Petani tebu; Kesejahteraan; Pengusaha gula tebu
Subjects: 300 Social sciences > 302 Social interaction
300 Social sciences > 360 Social services; association > 362 Social welfare problems and services
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 08 Mar 2023 10:26
Last Modified: 08 Mar 2023 10:26
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19364

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics