Jual beli One-Time Password di telegram menurut pandangan hukum ekonomi syari’ah

Akbar, Kurnia Khoirul (2023) Jual beli One-Time Password di telegram menurut pandangan hukum ekonomi syari’ah. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1502036129_Kurnia Khoirul Akbar_Full] Text (Skripsi_1502036129_Kurnia Khoirul Akbar_Full)
1502036129_Kurnia Khoirul Akbar_Full Skripsi - Khoirul Akbar (Akbarkho_).pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

One-time password sebagai sarana akses (log-in) pada aplikasi yang membutuhkan data diri seperti, e-mail dan nomor telepon merupakan validator yang dianggap paling aman untuk mengakses kegiatan di akun virtual yang bersifat data privasi malahan diperjual belikan. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tergerak mengkaji kegiatan jual beli kode akses (one-time password) yang menjadi objek jual beli di salah satu media sosial Telegram dengan pokok permasalahan terkait praktik jual beli one-time password di Telegram dan praktik jual beli one-time password di Telegram menurut pandangan hukum ekonomi syari'ah.
Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis normatif dan yuridis empiris, sumber data penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder yang diperoleh saat penelitian di media sosial Telegram. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara online melalui chat langsung kepada pihak-pihak terkait jual beli OTP di Telegram dan dokumentasi yang kemudian data tersebut dianalisis menggunakan deskriptif analisis.
Hasil dari penelitian ini didapati bahwa, mekanisme transaksi jual beli kode OTP dilakukan via online melalui grup chating di Telegram di mana penjual menawarkan (OTP) melalui grup jual beli di Telegram, kemudian pembeli memesan OTP melalui chat langsung ke penjual dan melakukan pembayaran melalui E-Wallet atau transfer ke rekening penjual, terakhir penjual menyerahkan OTP melalui chat setelah menerima pembayaran. Dalam hukum Islam jual beli OTP di Telegram menimbulkan adanya akad yang fasad (rusak) karena tujuan dari pembeli adalah meningkatkan ratting toko yang termasuk dalam kategori jual beli najasi dan OTP ini tidak dapat dijadikan objek jual beli karena penjual belum memiliki barang yang dijual serta jual beli ini juga mengandung banyak kemudharatan.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Jual beli; One-Time password; Hukum Islam
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.272 Islam and politics, fundamentalism
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > 74234 - Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah)
Depositing User: Fahrurozi Fahrurozi
Date Deposited: 10 Mar 2023 09:39
Last Modified: 10 Mar 2023 09:39
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19373

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics