Tokopedia merupakan salah satu mall belanja berbasis online yang memungkinkan setiap orang dan pemilik bisnis untuk membuka mengurus toko online mereka secara mudah dan gratis. Persaingan antar toko online sangat ketat hal ini menuntut toko untuk melakukan strategi marketing agar produk bisa bersaing. Salah satunya dengan berani untuk beriklan, namun untuk beriklan resmi dirasa kurang cukup karena di jual beli online, iklan saja tanpa adanya ulasan positif dan penjualan, kurang mendapat kepercayaan pembeli sehingga para pemilik toko melakukan rekayasa jual beli untuk mendapat ulasan positif agar mendapat kepercayaan pembeli.
Penelitian ini mengkaji permasalahan mengenai pandangan Hukum Islam terhadap Jual Beli Online untuk mendapatkan ulasan positif produk di aplikasi Tokopedia. Penelitian yang dilakukan termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field research), bersifat deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Jenis data yang dapat digunakan berupa data primer dan data sekunder, penelitian menggunakan data primer yang diperoleh secara langsung wawancara dengan pemilik akun toko dan data sekunder yang diperoleh dari studi pustaka atas dokumen yang berhubungan dengan skripsi ini.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa praktik rekayasa jual beli online untuk mendapatkan ulasan positif pada produk di aplikasi Tokopedia. Pemilik toko SHM Bogor dalam melaksanakan praktik rekayasa mencari seorang yang sudah dipercaya, melakukan rekayasa jual beli, setelah mengkonfirmasi barang sudah sampai, baru dapat memberikan ulasan positif. Dalam hukum Islam praktik ini sudah sesuai dengan konsep ju’alah, baik dilihat dari rukun jualah, syarat sahnya ju’alah, maupun kebolehan ju’alah. Akan tetapi pada praktik rekayasa jual beli tersebut, penulis menduga ada ketidakadilan dalam transaksinya karena terdapat unsur yang dapat merugikan salah satu pihak.