Persepsi dan implementasi peran buruh tani perempuan sebagai madrasatul ula dalam penanaman nilai-nilai keagamaan pada anak : studi keluarga buruh tani di Desa Kebondalem Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang

Muqodam, Faqih (2022) Persepsi dan implementasi peran buruh tani perempuan sebagai madrasatul ula dalam penanaman nilai-nilai keagamaan pada anak : studi keluarga buruh tani di Desa Kebondalem Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1706026038_Faqih_Muqodam] Text (Skripsi_1706026038_Faqih_Muqodam)
Skripsi_1706026038_Faqih_Muqodam.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Ibu merupakan madrasatul ula dalam penanaman nilai-nilai keagamaan pada anak. Walaupun dengan kesibukannya sebagai buruh tani di desa Kebondalem, mereka tidak serta merta melepaskan tanggung jawabnya sebagai agen sosialisasi sekaligus sebagai figur tauladan dalam mendidik anak-anaknya sedari kecil. Hal ini dikarenakan mereka menyadari bahwa pada dasarnya perilaku anak saat dewasa merupakan cerminan atas apa yang orang tua mereka tanamkan sejak usia anak masih belia Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi dan implementasi buruh tani perempuan terhadap perannya sebagai madrasatul ula dalam penanaman nilai-nilai keagamaan pada anak di Desa Kebondalem Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif serta dengan pendekatan naratif deskriptif. Sedangkan teori yang digunakan adalah teori sosialisasi George Herbet Mead. Dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam menganalisis data, penulis menganalisis data dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa buruh tani perempuan memiliki berbagai persepsi terhadap peran madrasatul ula yang diantaranya adalah sebagai pendamping, pengajar akhlak sehari-hari serta sebagai penanam nilai-nilai keagamaan pada anak. Sedangkan dalam implementasi perannya, buruh tani perempuan menggunakan cara yang beragam dalam setiap tahapan sosialisasi yang ada, yaitu pengenalan sholawat, huruf hijaiyah, dan do’a sehari-hari dalam tahap persiapan, memberi arahan langsung dalam praktik ibadah, mengajarkan akhlak dan sopan santun, serta menguji pelajaran yang telah didapat oleh anak dalam tahap meniru, mendorong anak tampil di depan umum serta mengawasi pergaulan anak dalam tahap siap bertindak, serta dalam tahapan akhir berperan dalam memberikan kepercayaan dan memposisikan diri sebagai teman untuk berbagi dalam berbagai hal ataupun masalah yang dihadapi oleh anak.

ABSTRACT:
The mother is a madrasatul ula to embed religious values in children. Even though she keeps busy with the work as a farmer at Kebondalem village, she does not relinquish her responsibilities as a socialization agent as well as a role model in educating their children from an early age. Because, she realized that basically the behavior of the children when they become adults is a reflection of what their parents embeded from a young age. This study aims to find out how the perceptions and implementations of the farmer's role as madrasatul ula to embed the religious values of their children in Kebondalem village gringsing district.
This type of research is field research using qualitative methods and a descriptive narrative approach. While the theory used is George Herbet Mead's socialization theory. In collecting data, the authors use data collection techniques in the form of observation, interviews, and documentation. In analyzing the data, the writer analyzes the data by collecting data, reducing data, presenting data, and drawing conclusions.
The results of this study indicate that female farm workers have various perceptions of the role of madrasatul ula which include being a companion, teaching daily morals and as instilling religious values in children. Meanwhile, in implementing their roles, women farm workers use various methods at each stage of existing socialization, namely the introduction of sholawat, hijaiyah letters, and daily prayers in the preparatory stage, giving direct directions in the practice of worship, teaching morals and manners, as well as testing the lessons that have been learned by children in the imitating stage, encouraging children to appear in public and overseeing the association of children in the ready-to-act stage, and in the final stages play a role in giving trust and positioning themselves as friends to share in various matters or problems faced by child.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Buruh tani; Perempuan; Madrasatul ula; Sosialisasi; Nilai agama; Anak
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.77 Islamic religious education
300 Social sciences > 360 Social services; association > 362 Social welfare problems and services
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 11 Mar 2023 04:41
Last Modified: 11 Mar 2023 04:41
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19400

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics