Ketahanan keluarga pasangan menikah usia muda di Kelurahan Tambakaji, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang

Muassaroh, Dina (2022) Ketahanan keluarga pasangan menikah usia muda di Kelurahan Tambakaji, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1806026071_Dina_Muassaroh] Text (Skripsi_1806026071_Dina_Muassaroh)
Skripsi_1806026071_Dina_Muassaroh.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Memiliki ketahanan keluarga yang kuat merupakan harapan setiap individu dalam keluarga baik ayah/ suami, ibu/ istri dan anak terutama pada pasangan menikah usia muda. Hal ini membuat pasangan menikah usia muda di wilayah Kelurahan Tambakaji Kota Semarang perlunya memiliki kesiapan menikah yang matang untuk mewujudkannya dengan tujuan yang sama menjalankan peran, fungsi, dan tugasnya masing-masing. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba merumuskan masalah yang ada berupa bagaimana implikasi pasangan menikah usia muda dalam memperkokoh ketahanan keluarga serta bagaimana penerapan skema AGIL sebagai faktor pendukung pasangan menikah muda memiliki ketahanan keluarga yang kuat.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan naratif deskriptif dengan tujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan sebuah kasus secara kualitatif dengan menekankan pada sebuah analisis terkait data-data yang diperoleh di lapangan sehingga menghasilkan data deskripsi berupa kalimat tertulis dan perilaku yang diamati. Dalam penelitian ini sendiri peneliti menggunakan 4 teknik pengumpulan data yakni wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi literatur. Penelitian ini menggunakan analisis pendekatan induktif yang dilakukan dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, setelah itu diverifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasangan menikah usia muda di wilayah Kelurahan Tambakaji Kota Semarang mampu memenuhi aspek-aspek keluarga yakni aspek ketahanan fisik, aspek ketahanan psikologis, dan aspek ketahanan sosial. Selain itu pasangan menikah usia muda dapat dikatakan memiliki ketahanan keluarga yang kuat dengan adanya faktor pendukung berdasarkan penerapan Skema AGIL di dalam teori fungsionalisme struktural Talcott Parsons yang meliputi Adaptation, Goal Attainment, Integration, dan Latency.

ABSTRACT:
Having strong family resilience is the hope of every individual in the family, both father/husband, mother/wife and children, especially in young married couples. This makes young married couples in the Tambakaji Village area of Semarang City need to have mature marriage readiness to make it happen with the same goal of carrying out their respective roles, functions and duties. In this study, researchers tried to formulate the existing problems in the form of what are the implications of young married couples in strengthening family resilience and how to implement the AGIL scheme as a supporting factor for young married couples to have strong family resilience.
This study uses a qualitative research type with a descriptive narrative approach with the aim of describing or describing a case qualitatively by emphasizing an analysis related to data obtained in the field so as to produce descriptive data in the form of written sentences and observed behavior. In this study the researchers used 4 data collection techniques namely interviews, observation, documentation, and literature study. This study uses an inductive analysis approach which is carried out with the stages of data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions, after which it is verified.
The results of this study indicate that young married couples in the Tambakaji Village area of Semarang City are able to fulfill family aspects, namely aspects of physical resilience, aspects of psychological resilience, and aspects of social resilience. In addition, young married couples can be said to have strong family resilience with supporting factors based on the application of the AGIL Scheme in Talcott Parsons' structural functionalism theory which includes Adaptation, Goal Attainment, Integration, and Latency.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Ketahanan keluarga; Menikah muda; Fungsionalisme struktural
Subjects: 300 Social sciences > 360 Social services; association > 361 General social problems and services
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 20 Mar 2023 09:38
Last Modified: 20 Mar 2023 09:38
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19509

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics