Makna qa ̅nita ̅t dalam Al-Qur’an : studi komparasi antara Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy Dan Hamka

Fitria, Zuyynatul (2022) Makna qa ̅nita ̅t dalam Al-Qur’an : studi komparasi antara Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy Dan Hamka. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1704026138_Zuyynatul-Fitria] Text (SKRIPSI_1704026138_Zuyynatul-Fitria)
MMAKNA Q - Zuyynatul Fitria.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Dalam relasi suami istri, qa ̅nita ̅t sering ditafsirkan sebagai kepatuhan istri kepada sang suami. Sebagian ulama seperti Zamakhsyari berpendapat bahwa qa ̅nita ̅t artinya ialah istri yang patuh kepada suami. Berbeda dengan beberapa tokoh feminis seperti Amina Wadud, berpendapat bahwa kata qa ̅nita ̅t tidak bisa ditafsirkan dengan wanita-wanita yang patuh/taat kepada suaminya karena dalam Al-Qur’an kata qa ̅nita ̅t ini tidak saja ditunjukkan untuk perempuan, tetapi juga untuk pria. Munculnya berbagai perbedaan pendapat antar mufasir merupakan hal yang wajar, namun hal ini menunjukkan betapa pentingnya mengetahui makna qa ̅nita ̅t yang tepat.
Fokus pembahasan dalam penelitian ini adalah penafsiran Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy dalam tafsir An-Nur dan Hamka dalam tafsir Al-Azhar mengenai makna ayat-ayat qa ̅nita ̅t dalam Al-Qur’an dan persamaan dan perbedaan dalam penafsiran mereka. Tujuan penelitian ini ialah Untuk mengetahui makna qa ̅nita ̅t dalam Al-Quran serta mengetahui komparasi penafsiran makna qa ̅nita ̅t menurut Hasby ash-siddieqydan Hamka.
Dalam penelitian skripsi ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan penelitian kepustakaan. Peneliti menggunakan metode dokumentasi dan metode tinjauan litelatur melalui buku atau internet untuk mengumpulkan data. Dengan menggunakan data primer tafsir An-Nur karya Hasbi ash-siddieqy dan Tafsir Al-Azhar karya Hamka serta data sekundernya berupa jurnal, artikel, penelitian terdahulu dan buku-buku yang diperlukan. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan metode analisis data deskriptif komparatif.
Hasil penelitian dari skripsi ini adalah qa ̅nita ̅t menurut Hamka maknanya ialah ketaatan, ketundukan, patuh serta khusyuk. Perbedaan penafsiran antara Hasbi dan Hamka, menurut Hasbi secara ikhlas maupun terpaksa, orang muslim wajib berqa ̅nita ̅t kepada Allah. Hasbi juga menyebutkan bahwa semuanya yang terjadi merupakan kehendak Sang Kuasa. Sepandai apapun manusia merencakan hidupnya tetapi keputusan akhir tetap apa yang telah Allah takdirkan. Sedangkan menurut Hamka orang yang qa ̅nita ̅t merupakan orang taat yang dalam hidupnya selalu ingat Allah dalam keadaan sedih maupun ketika bahagia sekalipun bukan orang yang mengingat Allah ketika susah atau sedang butuh Allah saja. Perbedaan lainnya ialah ketika qa ̅nita ̅t direalisasikan ke dalam lingkup keluarga atau suami istri. Menurut Hasbi qa ̅nita ̅t ialah taat kepada Allah sedangkan menurut Hamka qa ̅nita ̅t adalah sikap seorang yang taat kepada Allah dan kepada sang suami.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Qa ̅nita ̅t; tafsir; Hasbi; Hamka
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1226 Interpretation and Criticism
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Bahrul Ulumi
Date Deposited: 25 Mar 2023 07:29
Last Modified: 25 Mar 2023 07:29
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19527

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics