Di berbagai tempat masyarakat masih banyak kurang terlaksana dengan baik tentang pelaksanaan hak dan kewajiban suami istri khususnya di Desa Ciborelang. Dalam Al-Qur’an surat An-Nissa ayat 34 menjelaskan bahwa seorang suami adalah memimpin dalam keluarga, maka secara tidak langsung suami adalah yang mengatur segala urusan dalam rumah tangganya serta menjadi tulang punggung bagi keluarganya, suami yang memberikan dan mencukupi segala kebutuhan yang ada dalam rumah tangganya, dan seorang istri (sholihah) kewajibannya adalah taat dan hormat kepada suaminya.
Namun yang terjadi adalah dimana seorang istri yang bekerja dan mencari nafkah untuk keluarganya, sebab berdalih bahwa suami adalah pemimpin dalam keluarga, maka seorang istri harus mengikuti serta menuruti pemimpinnya. Hal ini terjadi disebabkan beberapa faktor yang mempengaruhinya, diantaranya kurangnya dasar pengetahuan dalam berumah tangga, sehingga suasana rumah tangga tidak begitu selaras dan sesuai anjuran dalam al-Qur’an. Pada dasarnya dalam ajaran Islam yang berpedoman dalam Al-Qur’an seorang suami adalah pemimpin dalam keluarga, dan seorang istri haruslah patuh dan hormat kepada suami selama masih dalam ajaran Islam.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian lapangan, atau penelitian yang menggambarkan dan menjelaskan situasi dan fenomena yang lebih jelas tentang situasinya, adalah bentuk studi yang digunakan. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis fenomenologis deskriptif, khususnya mengenai fenomena yang secara objektif ada di masyarakat. Teknik pengumpulan data penelitian ini meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dengan menggunakan teori Living Qur’an sebagai acuan dalam penelitian skripsi ini.
Hasil dari pembahasan penelitian ini mengenai Pemahaman Masyarakat Desa Ciborelang terhadap Al-Qur’an Surat An-Nissa Ayat 34 menjelaskan tentang pemahaman masyarakat Desa Ciborelang mengenai suami istri (sholeh sholehah) menggunakan versinya masing-masing. Suami istri (sholeh sholehah) adalah suami istri yang mengetahui, memahami dan menjalankan tugasnya sebagaimana mestinya, yaitu berupa hak dan kewajiban yang mana timbul atas terjadi dari sebuah akad pernikahan. Hak ialah sebuah kekuasaan seseorang untuk melaksanakan sesuatu, sedangkan kewajiban adalah sesuatu yang harus dikerjakan. Hak dan kewajiban suami istri terbagi menjadi 3 bagian: hak istri menjadi kewajiban suami, hak suami menjadi kewajiban istri, hak dan kewajiban bersama suami istri. Implementasi Al-Qur’an surat An-Nissa ayat 34 terhadap pemahaman konsep suami istri (sholeh sholehah) menurut masyarakat Desa Ciborelang sudah cukup baik, karena beberapa masyarakat telah mengerti hak dan kewajiban suami isti adalah suami menjadi pemimpin rumah tangga dan istri harus taat dan hormat kepada suaminya. Sedangkan bagi masyarakat awam yang tidak begitu mengerti dan paham dengan agama, cukup mengartikan bahwa suami sholeh adalah suami yang menyayangi istri dan keluarganya, dan istri sholehah adalah istri yang nurut dan cukup mengikuti kepada suaminya.