Pemeriksaan perkara dispensasi kawin oleh hakim tunggal di pengadilan agama Batang perspektif maslahah

Zubaeri, Ahmad and Aizaturrohmah, Aizaturrohmah and Rofiq, M. Khoirur (2022) Pemeriksaan perkara dispensasi kawin oleh hakim tunggal di pengadilan agama Batang perspektif maslahah. An-Nawa: Jurnal Studi Islam, Vol. 4 (No. 1).

[thumbnail of Pemeriksaan Perkara Dispensasi Kawin Oleh Hakim Tunggal Di PA Batang Perspektif Maslahah.pdf] Text
Pemeriksaan Perkara Dispensasi Kawin Oleh Hakim Tunggal Di PA Batang Perspektif Maslahah.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (378kB)

Abstract

Permohonan dispensasi nikah di Pengadilan Agama (PA) Batang semakin meningkat, terutama setelah adanya revisi Undang-Undang Perkawinan (Undang-Undang
Nomor 16 Tahun 2019) yang membatasi usia minimal menikah adalah 19 tahun. Persidangan perkara dispensasi nikah juga berubah dengan adanya PERMA Nomor
05 Tahun 2019 tentang Pedoman Pengajuan Permohonan Dispensasi Perkawinan dengan hakim tunggal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan
pemeriksaan perkara dispensasi kawin dengan hakim tunggal dan kemaslahatannyadi Pengadilan Agama Batang. Penelitian ini merupakan penelitian hukum dengan
pendekatan yuridis empiris, data primer berupa informasi dari Ketua dan hakim�hakim di PA Batang, pengumpulan data menggunakan metode wawancara semi terstruktur, observasi persidangan dispensasi kawin di PA Batang, dan dokumentasi atas putusan-putusan dispensasi kawin. Hasil penelitian ini adalah (1) pemeriksaan
perkara dispensasi kawin oleh hakim tunggal di PA Batang sudah sesuai dengan PERMA Nomor 05 Tahun 2019, namun tidak melibatkan TKSK sebagai lembaga
pendampingan anak karena masyarakat kesulitan dalam menghadirkan TKSK dan masih awam dengan tata cara pemeriksaan dispensasi nikah. Sebagai alternatifnya,
PA Batang menghadirkan aparat desa untuk bersaksi dalam kasus tersebut, (2) Maslahat pemeriksaan perkara dispensasi nikah oleh hakim tunggal di PA Batang
yaitu proses persidangan dapat diselesaikan dengan cepat, pemberian izin dispensasi kawin dapat mencegah pelanggaran terhadap norma-norma yang berlaku, dan
sebagai upaya untuk mewujudkan kemaslahatan dalam memelihara agama, jiwa, akal, nasab atau keturunan.

Item Type: Article
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.14 Religious Ceremonial Laws and Decisions
300 Social sciences > 340 Law > 342 Constitutional and administrative law
300 Social sciences > 340 Law > 346 Private law
Divisions: Artikel Jurnal (Journal Articles)
Depositing User: Umar Falahul Alam
Date Deposited: 10 Apr 2023 06:59
Last Modified: 10 Apr 2023 06:59
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19647

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics