Metode otentisitas dan pemahaman hadis Muhammad Nashiruddin al-Albani

Muhtarom, Muhtarom (2014) Metode otentisitas dan pemahaman hadis Muhammad Nashiruddin al-Albani. Project Report. LP2M IAIN Walisongo, Semarang. (Unpublished)

[thumbnail of Laporan penelitian individual] Text (Laporan penelitian individual)
Muhtarom-Albani-penelitian.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Berbicara tentang ilmu hadis, umat Islam tidak akan melupakan jasa Muhammad Nashiruddin al-Albani atau Syaikh al-Albani. Ia merupakan salah satu tokoh pembaharu Islam abad ke-20. Karya dan jasa-jasanya cukup banyak dan sangat membantu umat Islam terutama dalam menghidupkan kembali ilmu hadis. Ia berjasa memurnikan ajaran Islam dari hadis-hadis lemah dan palsu serta meneliti derajat hadis.
Selama kurang lebih lima puluh tahun al-Albani berupaya mendeteksi, meneliti dan menyeleksi hadis-hadis serta membebaskannya dari hadis-hadis yang dla’if dan palsu. Upayanya ini didorong keyakinannya tentang banyaknya hadis- hadis palsu yang berserakan dalam berbagai kitab, termasuk kitab-kitab syarah hadis dan tafsir. Tersebarnya hadis-hadis semacam ini di seluruh wilayah Islam telah meninggalkan dampak negatif yang luar biasa, di antaranya adalah terjadinya perusakan segi akidah, segi syariat, dan sebagainya.
Syaikh al-Albani adalah salah satu ulama yang mendalami masalah kritik hadis. Menjadi tenar karena pendapat-pendapatnya cenderung berbeda dari kebanyakan pendapat yang sudah dianut oleh umat Islam, baik di bidang ilmu hadis atau pun di bidang fiqih.
Dalam masalah kritik hadis, al-Albani tidak mau bertaklid kepada siapa pun. Ia hanya berpedoman pada kaidah-kaidah ilmiah yang telah ditetapkan pakar ilmu hadis, yakni kaidah- kaidah yang dipakai para pakar dalam menilai dan menghukumi hadis-hadis Nabi yang sahih dan yang dlaif.
Penelitian ini bertujuan mengungkap pemikiran- pemikiran al-Albani dalam bidang hadis dan ilmu hadis terutama perihal metode otentisitas dan pemahaman yang diterapkannya untuk menyeleksi hadis-hadis Nabi.
Penelitian ini menemukan temuan bahwa dalam menghukumi kesahihan (otentisitas) hadis, al-Albani berpedoman pada kaidah-kaidah kesahihan hadis yang telah dirumuskan para ulama hadis, baik mutaqaddimin maupun muta’akhkhirin, tidak ada yang baru dan berbeda dengan apa yang telah dirumuskan oleh mereka. Boleh dikatakan, sebenarnya al-Albani tidak membuat kriteria baru tentang kesahihan (otentisitas) hadis sebagaimana yang telah dibakukan dalam karya-karya mushthalah al-hadis. Sebagai seorang yang mendalami ilmu hadis secara otodidak melalui khazanah ilmu hadis yang ada di perpustkaan, maka metode otentisitas (tashhif dan tadl’if) yang diterapkan al-Albani tidak pernah keluar dari metode “tradisional” yang telah baku tersebut.
Dalam menentukan kesahihan/ kedla’ifan hadis, pertama-tama al-Albani mendasarkan pada analisis sanad dengan melihat kualitas (ke-tsiqah-an) semua periwayatnya pada kamus-kamus biografi periwayat. Dalam kasus tidak bisa menemukan sanad hadis yang akan diteliti, ia merujuk pada penilaian beberapa ulama penulis kitab yang menjadi referensinya, seperti al-Mundziri, al-Iraqi, al-Haitsami, al- Suyuthi, dan lainnya.
Di samping menganalisis sanad, al-Albani tidak mengabaikan matan. Dalam menilai keabsahan matan, al-Albani juga berpedoman pada metode yang telah diterapkan oleh para kritikus hadis, baik dari kalangan sahabat maupun lainnya, yakni memperhadapkan kandungan hadis dengan al-Qur’an dan hadis-hadis sahih yang setema.
Sementara metode pemahaman hadis yang diterapkan al-Albani lebih banyak bergerak pada pemahaman tekstual-lahiriyah. Namun dalam kasus tertentu pemahaman kontekstual juga digunakan. Dia juga menerapkan metode pemahaman hadis model tematik, yakni menghimpun hadis-hadis satu tema untuk mendapatkan pemahaman atau petunjuk secara utuh dan benar.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Studi hadis; Al-Albani, Muhammad Nashiruddin; Ilmu riwayah; Ilmu dirayah; Ilmu hadis
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.125 Hadits > 297.1252 Dirayah Science of Authenticity of Hadith
Divisions: Laporan Penelitian (Research Reports)
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 06 Jun 2023 22:38
Last Modified: 06 Jun 2023 22:38
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19917

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics