Bimbingan keagamaan Islam bagi pecandu narkoba di Pondok Pesantren at-Tauhid Semarang

Ar Rasyid, Jihan Nazilla (2022) Bimbingan keagamaan Islam bagi pecandu narkoba di Pondok Pesantren at-Tauhid Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of JIHAN_NAZILLA_1701016095_SKRIPSI_LENGKAP] Text (JIHAN_NAZILLA_1701016095_SKRIPSI_LENGKAP)
1701016095_Jihan Nazilla Ar Rasyid_ Lengkap Tugas Akhir - Jihan Nazilla.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

Narkotika adalah obat-obatan berbahaya yang tidak baik dikonsumsi secara sembarangan. Kondisi fisik pecandu narkoba mengalami mata merah, mata sayu seperti mengantuk, bibir pecah-pecah dan jarang mau menatap maya jika diajak bicara. Sedangkan kondisi psikologi mengalami halusinasi, seperti orang pelupa, kurang focus, sulit mengontrol emosi dan emosi yang meledak. Maka untuk menanganinya dengan bimbingan keagamaan Islam.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan keagamaan Islam bagi pecandu narkoba di Pondok Pesantren At-Tauhid Semarang. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi partisipan, wawancara tidak terstruktur dan dokumentasi. Teknik validitas menggunakan metode triangulasi teknik dan sumber. Teknik analisis data menggunakan data reduction, data display dan data conclution.
Hasil penelitian ini menunjukkan: Pelaksanaan bimbingan keagamaan di Pondok Pesantren At-Tauhid dilakukan setiap hari dengan membaca al-Qur’an, mujahadah, membaca surat al-waqiah, nariyah, shalat berjamaah, manaqib dan mauidzah hasanah. Pelaksanaan bimbingan keagamaan Islam yaitu untuk menguatkan pondasi keagamaan pecandu narkoba karena dapat membentengi individu untuk tidak melakukan hal yang dilarang oleh Allah. Metode ada 3: 1) Metode kelompok, santri pecandu narkoba duduk melingkar sehingga dapat berinteraksi dengan individu lain. 2) Metode mauidzah hasanah, yaitu memberikan nasihat kepada santri pecandu narkoba agar terbuka hatinya dan menyadari kesalahannya. 3) Metode hikmah, yaitu memberikan nasihat sesuai dengan kondisi santri pecandu narkoba agar dapat diterima dengan baik. Materi yang disampaikan yaitu mengenai ketauhidan, syariah, akhlak dan edukasi rehabilitasi. Media bimbingan keagamaan Islam yang digunakan yaitu microphone. Proses bimbingan keagamaan Islam dilakukan dengan baik, hal ini dibuktikan dengan pecandu narkoba yang halusinasi, sulit mengontrol emosi, kurang focus mengalami perubahan menjadi dapat mengontrol emosi, focus bertambah dan tidak mudah marah. Keberhasilan dari bimbingan keagamaan Islam ditandai materi yang disampaikan sesuai dengan kondisi pecandu narkoba.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Bimbingan Keagamaan Islam; Pecandu Narkoba; Dakwah
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion)
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam
200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70232 - Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI)
Depositing User: Ana Afida
Date Deposited: 10 Jun 2023 08:20
Last Modified: 10 Jun 2023 08:20
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19948

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics