Penelitian ini bermaksud untuk mengidentifikasi, mendalami dan menganalisis konsep mitos-mitos yang ada pada novel Bilangan Fu melalui kisah-kisah yang disajikan berbentuk dialog maupun pertentangan para tokoh di dalamnya. Penelitian ini bersifat kualitatif studi pustaka (Library Research) dan akan menggunakan teknik analisis induktif dengan pendekatan teori dekonstruksi Derrida yang akan digunakan sebagai analisis terhadap antara subjek dengan objek yang berhubungan atau berkorelasi. Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Organizing, Editing dan Finding. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa melalui konsep dekonstruksi Derrida (tilas, difference, dan ketidakhadiran), kebenaran mitos akan selalu ditangguhkan dan merombak nilai yang dianggap mapan. Sedangkan mitos dalam nalar filsafat memiliki makna yang beragam, bisa dianggap sebaga sebuah fakta purba, dongeng maupun alat penyampaian pesan (simbol/tanda). Dengan demikian melalui tanda-tanda maupun simbol yang ada dalam novel Bilangan Fu, mitos tidak lagi dipahami secara taklid sebagai sesuatu yang alami dan bersifat immaterial saja, melainkan juga bisa dipahami sebagai produk intelektual masyarakat tradisional yang bisa ditelusuri jejak konseptualnya.