Kritik absolutisme melalui manusia unggul : studi komparatif Friedrich Nietzsche dan Murtadha Muthahhari

Sari, Desi Ratna (2022) Kritik absolutisme melalui manusia unggul : studi komparatif Friedrich Nietzsche dan Murtadha Muthahhari. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1804016008_Desi_Ratna_Sari] Text (Skripsi_1804016008_Desi_Ratna_Sari)
Skripsi_1804016008_Desi_Ratna_Sari.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (982kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kritik absolutisme dan pengetahuan dari pandangan Nietzsche dan Murtadha Muthahhari. Penelitian ini merupakan Library Research atau riset kepustakaan. Penulis mencoba mengkaji buku-buku dan penelitian yang sudah ada.
Kajian penelitian ini membahas mengenai kritik Nietzsche terhadap adanya absolutisme dalam filsafat, agama dan moral, dan epistimologi positivistik dan eksistensialisme yang dikritik oleh Muthahhari. Nietzsche mengkritik terhadap filsafat yang menganggap bahwa kebenaran atau realitas sejati dapat dicapai dengan menggunakan rasio. Filsafat yang mengutarakan kebenaran-kebenaran dengan menggunakan logika dan alasan-alasan pada akhirnya mengarah pada legitimasi dan mengarahkan pada keseluruhan (universalitas). Maka, filsafat hanya sebuah cara untuk melegitimasi sebuah tindakan. Ia kemudian mengusung moralitas tuan sebagai sebuah pegangan sistem moral. Moralitas tuan yang diperoleh dengan cara membunuh absolutisme melalui jargon tuhan-tuhan yang telah dimunculkan dalam agama dan moral melalui kehendak untuk berkuasa.
Selanjutnya, Muthahhari melihat adanya krisis dalam penggunaan filsafat yang berdasarkan pada positivistik dan eksistensialisme. Adanya absolutisme dalam kedua pandangan ini pada akhirnya mengantarkan manusia pada egosentrisme. Manusia semakin memiliki peran untuk melakukan eksploitasi pada selain manusia. Karena corak positivistik yang bergantung pada alam dan menggunakan metode ilmiah sebagai sumber pengetahuan yang otentik menyebabkan pengetahuan menjadi bersifat tentatif dan sarat dengan kebohongan filsafat. Oleh karena itu kemudian dibutuhkan pengetahuan yang dapat dipertanggungjawabkan dan selalu lahir dalam tradisi agama. Pengetahuan ini lahir dari ilham dan pengetahuan suci dari Allah kepada orang-orang yang telah dipilih, yakni pengetahuan irfan yang mengusung konsep ilmu hudhuri.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Absolutisme; Positivistik; Eksistensialisme; Irfan; Manusia unggul
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.26 Islam and secular disciplines > 297.261 Islam and philosophy
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76237 - Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: Rahmat Darmawan Nitimartono
Date Deposited: 06 Jul 2023 10:24
Last Modified: 06 Jul 2023 10:24
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19991

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics